Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Senin, 19 Oktober 2009

IMPT, 18 Oktober 2009

Pembacaan Firman dari I Korintus 3:10-23

3:10Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
3:12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
3:18 Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.
3:19 Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya."
3:20 Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka."
3:21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
3:22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.

Jumat, 09 Oktober 2009

IMPT Minggu 11 Oktober 2009

Materi Pembinaan diambil dari Kolose 1 : 15-23






Kolose 1:15-23
1:15
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
1:16
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
1:17
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1:18
Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.
1:19
Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
1:20
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
1:21
Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
1:22
sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:23
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.


Wacana

Penulis : Paulus

Tema : Keunggulan KristusTanggal Penulisan: Sekitar 62 TM

Latar Belakang Kota Kolose terletak dekat Laodikia bagian barat daya Asia Kecil, kira-kira 160 kilometer tepat di sebelah timur kota Efesus.Agaknya jemaat Kolose telah didirikan sebagai akibat tiga tahun pelayananyang luar biasa dari Paulus di Efesus (Kis 20:31).



Pengaruh pelayanannyabegitu luar biasa dan luas jangkauannya sehingga "semua penduduk Asiamendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani"(Kis 19:10). Walaupun Paulus sendiri mungkin tidak pernah mengunjungiKolose (Kol 2:1), ia telah memelihara hubungannya dengan gereja itumelalui Epafras, seorang yang bertobat di bawah pelayanannya dan rekankerjanya dari Kolose (Kol 1:7; Kol 4:12). Alasan untuk menulis surat ini adalah munculnya ajaran palsu yang mengancammasa depan rohani jemaat Kolose (Kol 2:8). Ketika Epafras, seorangpemimpin dalam gereja Kolose dan boleh jadi pendirinya, mengadakanperjalanan untuk mengunjungi Paulus dan memberitahukan tentang situasi diKolose (Kol 1:8; Kol 4:12), Paulus menanggapinya dengan menulis surat ini.Pada waktu itu ia berada dalam tahanan (Kol 4:3,10,18), mungkin sekalidi Roma (Kis 28:16-31) sambil menantikan naik bandingnya kepada Kaisar(Kis 25:11-12). Rekan Paulus, Tikhikus sendiri membawa surat ini keKolose atas nama Paulus (Kol 4:7). Sifat yang tepat dari ajaran palsu yang terdapat di Kolose ini tidakdiuraikan dengan jelas dalam surat ini, karena para pembaca yang mula-mulasudah memahaminya dengan baik. Akan tetapi dari berbagai pernyataan Paulusyang menentang ajaran palsu itu, nyatalah bahwa bidat yang hendakmeruntuhkan dan menggantikan Yesus Kristus sebagai inti kepercayaan Kristenadalah suatu campuran yang aneh yang terdiri atas ajaran Kristen,tradisi-tradisi Yahudi tertentu di luar Alkitab dan filsafat kafir (serupadengan campuran kultus-kultus dewasa ini). TujuanPaulus menulis (1) untuk memberantas ajaran palsu yang berbahaya di Kolose yang sedang menggantikan keunggulan Kristus dan kedudukan-Nya sebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan, dan gereja; dan (2) untuk menekankan sifat sebenarnya dari hidup baru di dalam Kristus dan tuntutannya pada orang percaya. SurvaiSetelah menyampaikan salam jemaat dan mengungkapkan rasa syukur karena iman,kasih, dan pengharapan mereka, dan karena mereka terus-menerus maju sebagaiorang percaya, maka Paulus memusatkan perhatian pada dua pokok persoalanyang penting: ajaran yang betul (Kol 1:13--2:23) dan nasihat-nasihatpraktis (Kol 3:1--4:6). Dari segi teologi, Paulus menekankan sifat sejati dan kemuliaan Tuhan YesusKristus. Dialah gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15), kepenuhanke-Allahan dalam bentuk jasmaniah (Kol 2:9), Pencipta segala sesuatu(Kol 1:16-17), kepala gereja (Kol 1:18) dan sumber yang serbacukup dari keselamatan kita (Kol 1:14,20-22). Kristus benar-benarmemadai, sedangkan bidat di Kolose itu sama sekali tidak memadai -- hampa,palsu, dan bersifat kemanusiaan (Kol 2:8); dangkal secara rohani danangkuh (Kol 2:18); serta tanpa kuasa terhadap keinginan-keinginanberdosa dari tubuh (Kol 2:23) Dalam nasihat-nasihat praktisnya, Paulus mengimbau agar hidup ini didasarkanpada kecukupan dari Kristus sebagai satu-satunya cara untuk maju dalamkehidupan Kristen. Realitas Kristus yang hidup di dalam kita (Kol 1:27)harus tampak dalam perilaku Kristen (Kol 3:1-17), hubungan rumah tangga(Kol 3:18--4:1) dan disiplin rohani (Kol 4:2-6). Ciri-ciri KhasTiga ciri utama menandai surat ini. (1) Kolose memusatkan perhatian pada kebenaran rangkap dua dari keutamaan Kristus dan kesempurnaan orang percaya di dalam Dia, bahkan lebih dari kitab-kitab lain dalam PB. (2) Kitab ini dengan tegas meneguhkan kepenuhan ke-Allahan Kristus (Kol 2:9) dan berisi salah satu bagian yang paling agung di PB mengenai kemuliaan-Nya (Kol 1:15-23). (3) Kitab ini sering dianggap sebagai "surat kembar" bersama kitab Efesus, karena keduanya mempunyai beberapa persamaan dalam hal isi dan ditulis kira-kira pada waktu yang sama (bd. Garis Besar dari kedua kitab ini).



referensi http:\\www.sabda.org

Bahagia

Bahagia

Baca: Filipi 4:10-14
Ayat Mas: Filipi 4:11
Bacaan Alkitab Setahun: Hagai 1-2; Zakharia 1-2

Negara mana, menurut Anda, yang penduduknya paling bahagia di dunia? Amerika Serikat? Bukan. China? Bukan. Uni Emirat Arab? Juga bukan. Menurut survei yang dilakukan Adrian White dari Universitas Leicester, Inggris, negara yang penduduknya paling bahagia di dunia adalah Denmark. Nomor dua Swiss. Setelah itu Austria. Indonesia berada di urutan ke-64. Ini masih lebih baik dibandingkan, misalnya, Thailand (76), China (82), Jepang (90), Korea Selatan (102), dan India (125).

Apa kunci kebahagiaan orang Denmark? Menurut survei itu, orang Denmark umumnya hidup dengan rasa cukup. Mereka memang tidak sekaya orang Amerika atau orang Jepang, tetapi mereka selalu bersyukur dengan apa yang ada. Selain itu mereka cenderung punya keinginan yang realistis, tidak pernah berharap macam-macam. Hal ini membuat setiap kesuksesan kecil pun bisa membuat mereka begitu gembira. Jika menemui kegagalan, biasanya mereka lebih mudah menerima dan akan berusaha lagi.

Paulus juga bisa digolongkan sebagai orang yang bahagia. Betul, hidupnya tidak berkelimpahan secara materi. Bahkan tidak jarang ia harus menderita kekurangan dan kelaparan (2 Korintus 11: 27). Namun dari surat-suratnya kita bisa melihat, betapa ia tidak pernah kehilangan semangat dan sukacita. Mengapa? Karena Paulus selalu belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan (Filipi 4:11). Kita juga bisa mengalami kebahagiaan, pun jika hidup kita biasa-biasa saja, tidak secermelang atau sehebat orang lain, asal kita mau belajar mencukupkan diri dan selalu bersyukur dengan apa yang ada pada kita.

KEBAHAGIAAN LETAKNYA TIDAK DI LUAR DIRI KITA, TETAPI DI DALAM HATI KITA

Penulis: Ayub Yahya / Renungan Harian

Selasa, 06 Oktober 2009

Tugas Seorang Hamba

My Lord

Bacaan hari ini Selasa 6 Oktober 2009 Lukas 6:46-49
Ayat mas hari ini: Lukas 6:46
Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 7-10

Kita kerap mendengar istilah My Lord dalam film-film yang bertema kerajaan. Biasanya sebutan itu ditujukan kepada seorang raja, ratu, pangeran atau permaisuri. Sebutan itu tidak sekadar menunjukkan rasa hormat, tetapi sekaligus menunjukkan siapa yang menjadi tuan dan siapa yang menjadi hamba. Dan sebagai konsekuensi dari sebutan itu, maka sang hamba mesti bersedia menghormati dan menuruti segala perintah sang tuan.

Di dalam Alkitab, sebutan Lord juga dipakai sebagai sebutan kepada Tuhan. Artinya sama, yaitu menunjuk kepada kemahakuasaan Tuhan. Tuhan adalah Tuan dan kita yang memanggilnya adalah hamba. Konsekuensinya juga sama, yaitu kita sebagai hamba mesti memiliki kerelaan untuk melakukan segala perintah-Nya. Pada zaman Yesus, rupanya ada orang-orang yang mengaku sebagai murid Tuhan dan memanggil Yesus dengan sebutan “Tuhan”. Namun, Yesus menegur mereka, “Mengapa kamu memanggilku Tuhan padahal kamu tidak melakukan perintah-Ku?” Teguran ini dilontarkan karena orang-orang tersebut mengaku sebagai murid Tuhan, tetapi tidak pernah belajar firman Tuhan. Mereka memanggil-manggil nama Tuhan, tetapi tidak pernah taat pada perintah dan ajaran Tuhan.

Di dalam doa, kita kerap menggunakan kalimat, “Ya, Tuhan”, tanpa mengetahui arti dan konsekuensi dari sebutan tersebut. Ada baiknya pertanyaan yang Yesus ajukan dalam firman Tuhan hari ini menjadi bahan perenungan kita. Ketika kita menyapa Dia, Tuhan, sudahkah kita berlaku sebagai hamba?

TUGAS SEORANG HAMBA ADALAH MENURUTI SEGALA PERINTAH TUANNYA

Penulis: Riand Yovindra