Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 30 Desember 2009

Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus



Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus, agar kita menjadi pengubah nasib kita sendiri.


Sesuatu yang kita sebut 'nasib' itu bukanlah sebuah keadaan yang permanen.
Dia sangat lentur, luwes, dan reaktif. Dia berespon kepada kualitas sikap dan tindakan-tindakan kita - tanpa menyumbangkan pendapatnya sendiri. Dia – nasib itu, berupaya sangat netral; meskipun sebetulnya dia sangat berpihak kepada keberhasilan dan kebahagiaan kita.
Nasib sudah berdiri di samping peraduan Anda sejak mata Anda terpejam tadi malam.
Dia tidak sabar menunggu kebangunan Anda, agar pagi ini Anda mengupayakan pelayanan kepada orang lain – kebaikan bagi orang lain yang penting bagi kebaikan sang nasib.
Tetapi, lebih sering daripada tidak, nasib itu dikecewakan oleh orang yang terjaga - tetapi tidak bangun.

Maka, marilah kita menjadi pribadi yang kekuatannya adalah kebesaran dari impiannya, yang rencananya adalah ketinggian dari impiannya, yang kualitas pribadinya adalah keindahan dari impiannya, dan yang kesungguhan kerjanya adalah kehebatan dari impiannya.
...........
Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus, agar kita menjadi pengubah nasib kita sendiri.
Marilah kita memberanikan diri.
Janganlah menjadikan kemungkinan adanya kegagalan sebagai pembatal keinginan kita untuk mencapai kebesaran yang telah menjadi hak kita – yaitu untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini.
Kesalahan dan kegagalan adalah pemberitahuan agar kita memperbaiki diri dan cara-cara kita, yang akan kita temui dalam upaya mewujudkan kelas-kelas kepemimpinan yang lebih tinggi pada diri kita.
Kesalahan dan kegagalan sama sekali bukanlah tanda untuk berhenti.
Kita – Anda dan saya, tidak mungkin mendekati keberhasilan, bila kita tidak berlaku ramah kepada kesalahan dan kegagalan.
Jika Anda tidak membuat kesalahan, itu berarti bahwa Anda tidak berupaya cukup keras.
Dan bahkan jika Anda harus dikenal karena kesalahan Anda, maka biarlah – asal mereka tahu bahwa itu adalah kesalahan dari pribadi yang berani dan tulus melayankan dirinya bagi kebahagiaan banyak orang.
Itulah perjalanan untuk menjadi seorang bintang.
...........

Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus, agar kita menjadi pengubah nasib kita sendiri.

Di tahun yang baru ini, yang masih bersih dan suci ini, marilah kita mengisi pikiran kita dengan ide dan rencana yang baik, marilah kita mengisi hati kita dengan perasaan dan harapan baik, dan marilah kita melibatkan diri dalam pekerjaan dan pergaulan yang baik,
Ingatlah, bahwa kebaikan adalah jalan kebahagiaan.
Hanya kebaikan yang membaikkan.
Maka siapa pun yang telah letih dengan pencarian kebahagiaan di jalan-jalan yang tidak baik, di tahun yang baru ini – dia tidak akan sedikit pun dirugikan dengan menjadikan dirinya pribadi yang baru, yang ikhlas bersikap dan berlaku baik.
Marilah kita menjadi pribadi-pribadi baik yang dicintai Tuhan.
Karena, jika kita menolak jalan-jalan kebaikan, apakah ada kebaikan yang bisa kita harapkan dari jalan-jalan yang selain kebaikan?
Lihatlah ke atas, dan perhatikanlah bagaimana tak-terlindungi-nya orang-orang besar yang hari ini disiksa oleh perhitungan pasti dari perilaku tidak-baik-nya?
Maka janganlah tertarik kepada cara-cara buruk yang digunakan oleh orang lain untuk menjadi berkuasa dan kaya.
Lihatlah ke bawah, dan perhatikanlah bagaimana terpinggirkan-nya kehidupan saudara kita yang tak berpendidikan dan yang tak tercerahkan.
Maka janganlah meniru cara-cara mereka yang menghindari pendidikan dan pergaulan yang baik.
Jika Anda melihat orang yang hebat, katakanlah:
Aku akan menjadi seperti dia, jika aku ikhlas meniru dan menggunakan cara-caranya.
Jika Anda melihat orang yang lemah dan menderita, katakanlah:
Aku akan menjadi seperti dia, kita aku tidak mencegah diriku dari bersikap dan berlaku yang sama dengannya.
...........

Marilah kita berdoa dengan lebih berani dan bekerja dengan lebih tulus, agar kita menjadi pengubah nasib kita sendiri.

Jika Anda pribadi yang baik dan bersungguh-sungguh, akan mudah bagi Anda untuk mempercayai diri Anda sendiri.
Ingatlah, bahwa
Rasa percaya diri adalah kedamaian dalam mempercayai diri sendiri.
Jika Anda hanya berjanji menggebu-gebu di awal tahun, dan kemudian menjadi pribadi yang sama malasnya dengan diri Anda di tahun 1997, maka wajar jika Anda tidak percaya diri.
Rasa percaya diri bukanlah sesuatu untuk dimiliki. Rasa percaya diri adalah sesuatu untuk dilakukan.
Syaratnya adalah melakukan. Orang yang melakukan sesuatu akan lebih mudah merasa percaya kepada kemampuan dirinya, daripada mereka yang hanya membayangkan kerja keras.
Itu sebabnya, awalan adalah bagian terpenting dari sebuah pekerjaan.
Bagaimana mungkin Anda mengetahui dengan pasti apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan, jika Anda tidak memulai ?
Nasehat para leluhur untuk memberikan perhatian yang utama pada mulai-nya sebuah pekerjaan, masih tetap berlaku untuk kita hari ini; terutama untuk sebagian dari kita yang telah mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk mencapai kualitas hidup yang lebih bernilai, tetapi yang masih tidak memulai.
Mulailah dengan diri Anda, karena jika bukan Anda, siapa yang akan memulai perbaikan pada kualitas hidup Anda?
Mulailah sekarang, karena jika tidak sekarang, apakah Anda akan memulai nanti saat keadaan menjadi semakin sulit?
Mulailah dari yang bisa Anda kerjakan, karena jika tidak, apakah lebih mudah bagi Anda untuk memulai dari yang tidak bisa Anda kerjakan?
Percaya diri atau tidak, berani atau tidak, bisa atau tidak, … Anda harus mulai.
Ketahuilah ini, bahwa
Semua orang yang hari ini sangat mandiri, memulai hidupnya dari pribadi yang sangat bergantung - tetapi yang memulai.
Semua orang yang hari ini kuat, memulai hidupnya dari pribadi yang sangat lemah - tetapi yang memulai.
Semua orang yang hari ini berbahagia, memulai hidupnya dari keadaan yang penuh pelemahan semangat - tetapi yang memulai.
Sadarilah bahwa semua keadaan yang ingin Anda capai di masa depan itu, adalah keadaan yang Anda capai karena Anda memulai.
Dan yang ini, jangan pernah Anda lupakan:

Cara terbaik untuk mulai adalah mulai.

30 December 2009 Bersih Tangannya



Bersih Tangannya


Bacaan hari ini: Mazmur 24

Ayat mas hari ini: Mazmur 24:3,4

Bacaan Alkitab Setahun: Wahyu 13-15


Pada hari Pemilu Presiden Juli 2009 lalu, saya menerima beberapa SMS. Isinya menuduh calon presiden tertentu berniat jahat terhadap umat kristiani, sehingga umat dihimbau tidak memilihnya. Tidak jelas dari mana asalnya berita itu. Yang jelas, SMS itu telah menjadi pesan berantai yang diteruskan ke mana-mana, tanpa diteliti dulu kebenarannya. Teknologi SMS memudahkan orang menyebarluaskan berita dengan cepat ke banyak orang, cukup dengan menekan tombol “send”. Orang tidak sadar bahwa ketika ia meneruskan pesan berisi fitnah, ia pun masuk dalam jaringan pemfitnah!Menipu dan memfitnah adalah persoalan serius di mata Tuhan. Di Mazmur 24, pemazmur bertanya: “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan?” Gunung Tuhan adalah Bukit Sion, sebuah bukit di Yerusalem tempat Bait Allah berdiri. Lokasi ini dipandang sangat kudus, sebab kehadiran Tuhan nyata disana. Maka, tidak semua orang boleh naik ke situ untuk mendekati Tuhan dan menikmati hadirat-Nya. Hanya “orang yang bersih tangannya dan murni hatinya” (ayat 4). Bersih tangannya berarti tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Tidak menipu dan memfitnah. Sedang murni hatinya berarti tulus. Tidak memakai intrik untuk menjatuhkan sesama. Itulah syarat untuk mendekat dan menerima berkat serta keadilan Allah (ayat 5).Penipuan dan fitnah bisa terjadi lewat gosip dari mulut ke mulut, lewat SMS, e-mail, maupun internet. Waspadalah! Jagalah agar tangan dan hati kita selalu bersih, dengan tidak menyebarkan pesan yang belum jelas kebenarannya. Keakraban kita dengan Tuhan terkait erat dengan perbuatan dan hati yang bersih.


Tanpa kemurnian dalam kata dan perbuatan, tidak dapat kita mendekat pada Tuhan


Rabu, 23 Desember 2009

Rabu, 23 December 2009 Raja di Tengah Kita


Raja di Tengah Kita


Baca: Ibrani 2:5-18
Ayat Mas: Ibrani 2:14
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Yohanes; 3 Yohanes; Yudas


Spanyol adalah sebuah kerajaan monarki yang secara teritorial terus terjaga berabad-abad. Terdiri dari 50 provinsi, dan didiami oleh sekitar 43 juta rakyat. Sejak 1975, Raja Juan Carlos didampingi Ratu Sofia, telah menjadi pemimpin yang dekat di hati rakyat. Betapa tidak? Ia selalu berusaha menaruh perhatian pada seluruh warga Spanyol. Ia memberi penghargaan buat seorang pelukis Spanyol yang telah menetap di Bali dan menjadi WNI. Ia menghadiri misa pemakaman 41 orang yang tewas karena kecelakaan di Valencia. Ia bahkan menonton Grand Prix F1 di Catalunya, dan di situ sang pembalap Spanyol, Fernando Alonso, menjadi juaranya. Sang raja lebih memilih bertakhta di hati rakyat, ketimbang di singgasananya.
Ketika Raja Spanyol meletakkan segala keengganan dan arogansinya untuk menghampiri rakyat, rakyat pun mengenal rajanya. Demikian pula ketika Sang Raja di atas segala raja menghampiri manusia ciptaan-Nya. Terlalu besar kedahsyatan-Nya untuk dikenal oleh umat-Nya yang berpengertian kecil. Maka, Dia memilih untuk "menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka" (ayat 14). Dia rela "untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat" (ayat 7,9) agar manusia mengenal-Nya. Dan supaya dari pengenalan itu, manusia berketetapan mengikuti-Nya dan selamat, seperti yang dikehendaki-Nya (ayat 15-17).


Raja kita sudah meninggalkan takhta. Dia ada di antara kita. Dia mau tinggal bersama, agar hidup kita menjadi berarti. Mari terus sadari keberadaan-Nya di antara kita senantiasa. Jika Dia di tengah kita, bagaimanakah kita hendak memperlakukan hidup ini?
Melampaui segala batasan tempat dan saat, Dia selalu ada dekat

Pengurus dan Pelayan BPK Persekutuan Teruna mengucapkan Selamat Natal buat adik-adik Teruna GPIB Anugerah.
Biarlah damai dan berkat Natal menyertai kita semua
Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 22 Desember 2009

Selasa, 22 December 2009 Rumah yang Bersih


Rumah yang Bersih

Bacaan hari ini: 2 Raja-raja 4:1-7
Ayat mas hari ini: Amsal 22:6
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Yohanes 1-2

Suatu kali saya menemukan kutipan indah berikut, “Andai rumah saya sangat bersih dan segala sesuatu tertata rapi, tetapi tak ada kasih di situ, maka saya adalah seorang pembantu, bukan ibu. Andai saya punya waktu untuk mengelap, mengepel, mendekorasi rumah dan seisinya, tetapi tak punya waktu untuk menunjukkan kasih, maka anak-anak hanya belajar tentang kebersihan, bukan kesalehan. Dulu saya pikir keberhasilan seorang ibu dilihat dari bagaimana ia menata rumah. Namun, kini saya tahu bahwa ukurannya adalah pada bagaimana anak-anak belajar tentang kasih.”Semasa Elisa melayani, seorang janda meminta pertolongan kepadanya. Ia janda dari seorang nabi Allah, yang telah dibunuh kejam oleh Izebel. Ketika itu sangat sulit bagi seorang janda untuk mencari nafkah. Dan kini ia terdesak; terjerat utang yang besar (ayat 1). Namun, ia tak berbalik setia. Apalagi ia memiliki anak-anak. Ia ingin anak-anaknya melihat dan mengalami bahwa Allah mereka patut diandalkan. Maka, ia mencari Elisa sang hamba Allah. Ia dan anak-anaknya pun mendapatkan mukjizat. Dan itu menyelamatkan serta mengajarkan kebenaran penting pada anak-anaknya (ayat 5-7). Bertumbuhnya seorang pribadi selalu ditopang oleh kehadiran dan dukungan seorang ibu, atau seorang lain yang berperan sebagai ibu baginya. Bagaimana berkata-kata, mengampuni sesama, berbagi serta menunjukkan kasih, juga memercayai Tuhan, kebanyakan dipelajari orang dari ibu. Maka, kiranya perhatian ibu bukan mengatur urusan rumah jasmani saja. Yang jauh lebih penting adalah menata fondasi hidup seorang anak, yang kelak bisa mengubah dunia dengan cara yang menyenangkan Allah.
Rumah bersih tak menjamin hati seketika bersih. Namun ibu penuh kasih terus membentuk hidup penuh kasih
Penulis: Agustina Wijayani

http://www.renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2009-12-22

Senin, 21 Desember 2009

Senin, 21 December 2009



Satu-satunya Jalan


Bacaan hari ini: Yohanes 14:1-7

Ayat mas hari ini: Yohanes 14:6

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Timotius 1-4

Seorang guru Sekolah Minggu memegang dua balon di tangannya, dan meminta anak-anak menebak balon mana yang akan terbang ke atas. Ia lalu melepaskan balon itu. Yang satu langsung membubung ke langit, yang lain melayang sebentar lalu turun ke lantai. "Dari luar, kedua balon itu tampak sama. Yang membedakan adalah isinya. Yang satu berisi udara biasa, yang lain berisi gas helium," jelasnya. "Begitu juga dengan jalan ke surga. Tuhan tidak memandang penampilan luar kita. Tidak ada seorang pun yang bisa pergi ke surga karena kemampuan dan kebaikannya sendiri. Yang menentukan adalah apa yang mengisi kita. Apakah kita diisi oleh perkara-perkara dari dunia ini, atau kita diisi oleh Penyelamat dari surga yang hidup dan menghidupkan: Tuhan Yesus Kristus?"
Firman Tuhan telah memberikan jawaban yang gamblang atas pertanyaan yang sangat penting dan mendasar bagi manusia: Bagaimana kita dapat mengenal jalan menuju Allah? Tuhan Yesus Kristus menjawab secara tegas bahwa Dialah satu-satunya Jalan untuk datang kepada Bapa. Dialah satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia karena hanya Dia yang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Dialah Penyelamat yang rohani dan yang kekal, yang sanggup membawa kita kembali ke rumah Bapa.
Dengan apakah kita mengisi kehidupan kita? Moralitas, etika, nilai-nilai dari dunia ini, yang bagaimanapun luhurnya tidak akan dapat mengantarkan kita kembali kepada Allah? Atau, dengan anugerah Allah di dalam Kristus Yesus? Kita dapat memutuskan pada hari ini jalan mana yang akan kita tempuh.

Jalan menuju ke surga tidak dapat dibuka dari dunia. Harus ada utusan dari surga yang merintis jalan bagi kita


Penulis: Arie Saptaji


Jumat, 04 Desember 2009

IMPT 6 Desember 2009

Selamat pagi semua, Salam Sejahtera dalam Tuhan Yesus Kristus. Materi untuk IMPT Minggu ini.



































Tuhan Yesus memberkati