Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Kamis, 30 September 2010

Bahaya Merokok

If you don’t smoke, don’t start. And we don’t encourage current smokers to smoke more. There are serious health risks that go along with smoking any tobacco product and there is no safe cigarette. That’s why a Surgeon General’s Warning is on every pack. The best way to reduce the risks of smoking is to quit.



Rokok jenis apapun tidak aman, walaupun sang produsen menawarkan kadar Tar dan Nikotin yang rendah, SAMA SAJA! Nggak percaya?!?!? Buktinya… Setiap produsen rokok pasti mencantumkan resiko-resiko pada setiap kemasan bungkus rokok, “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”

Berbeda dengan BIR atau Minuman beralkohol (miras, minuman keras), meski Islam mengharamkan tapi tidak ada kemasan yang mencantumkan BAHAYANYA

Senin, 27 September 2010

Johannes Calvin

Yohanes Calvin


John Calvin atau Yohanes Kalvin (lahir 10 Juli 1509 – meninggal 27 Mei 1564 pada umur 54 tahun) adalah teolog Kristen Prancis terkemuka pada masa Reformasi Protestan. Namanya kini dikenal dalam kaitan dengan sistem teologi Kristen yang disebut Calvinisme (Kalvinisme). Ia dilahirkan dengan nama Jean Chauvin (atau Cauvin) di Noyon, Picardie, Prancis, dari Gérard Cauvin dan Jeanne Lefranc. Bahasa Prancis adalah bahasa ibunya. Calvin berasal dari versi Latin namanya, Calvinus.

Martin Luther King, Jr.

Martin Luther King, Jr.


Pendeta Martin Luther King, Jr., Ph.D. (lahir di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 15 Januari 1929 – meninggal di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, 4 April 1968 pada umur 39 tahun) adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika. Dia adalah salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah AS dan dalam sejarah non-kekerasan pada zaman modern, dan dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Satu setengah dekade setelah pembunuhan terhadapnya pada tahun 1968, Amerika Serikat menetapkan sebuah hari libur untuk memperingatinya, Hari Martin Luther King.

Marthin Luther

Martin Luther


Martin Luther (lahir di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 10 November 1483 – meninggal di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun juga mempengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan. Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen. Gerakan pembaruannya mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan. Nyanyian rohani yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen. Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen.

Aurelius Agustinus

Agustinus dari Hippo Saint Augustine

Santo Agustinus Hippo digambar dalam masa Renaisans.Aurelius Agustinus, Agustinus Hippo ("Yang tahu banyak") (lahir 13 November 354 – meninggal 28 Agustus 430 pada umur 75 tahun) adalah seorang santo dan Doktor Gereja yang terkenal menurut Katolik Roma. Ia diakui sebagai salah satu tokoh terpenting dalam perkembangan Kekristenan Barat. Dalam Gereja Ortodoks Timur, yang tidak menerima semua ajarannya, dia biasanya dipanggil "Augustinus Terberkati". Banyak orang Protestan juga menganggap dia sebagai salah satu sumber pemikiran teologis ajaran Reformasi tentang keselamatan dan anugerah. Martin Luther, tokoh gerakan Reformasi, banyak dipengaruhi oleh Agustinus (Luther dilatih sebagai biarawan Augustinian), dan dalam fokus umum Protestanisme, mengikuti Agustinus, dalam dosa asal yang menuntun ke penilaian pesimis dari sebab dan aksi manusia terpisah dari Tuhan.

Origenes

Origenes, cendekiawan terhebat abad ketigaOrigenes (Bahasa Yunani: Ὠριγένης) lahir di Alexandria sekitar tahun 185. Ia berasal dari keluarga Kristen yang saleh. Kira-kira pada tahun 201, ayahnya - Leonidas - dipenjarakan dalam satu gelombang penyiksaan oleh Septimus Severus. Origenes pun menulis surat kepada ayahnya di penjara agar tidak memungkiri Kristus demi keluarganya. Meskipun Origenes ingin menyerahkan diri kepada penguasa agar dapat menjadi martir bersama-sama dengan ayahnya, namun ibunya mencegahnya dengan menyembunyikan pakaiannya.

Thomas Aquinas

Thomas Aquinas memegang bukunya: Summa Theologiae.Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang filsuf dan teolog dari Italia yang sangat berpengaruh pada abad pertengahan. Karya Thomas Aquinas yang terkenal adalah Summa Theologiae (1273). Buku ini merupakan sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII. Thomas Aquinas juga disebut Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino).

IMPT, 26 September 2010

Syalom PTerz.
Selamat beraktifitas hari ini.

Ibadah Minggu Persekutuan Teruna tanggal 26 September 2010.
Ada 2 perikop  Bacaan,  disiapkan ya..
  1. Matius 10 : 32 - 40
  2. Matius 22 : 36 - 40
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Ada ilustrasi  untuk membantu kita memahami tentang  rangkaian ayat-ayat diatas  yang kita pelajari .
 
TIAP KELUARGA ADA SALIBNYA

Tuhan Yesus menyuruh mereka yang hendak mengikut Dia untuk memikul salib. Salib siapa yang perlu kita pikul? Banyak orang mengira itu adalah salib Kristus. Padahal bukan itu yang dimaksudkan. Tuhan Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23). Di sini bukan tertulis “salib-Ku” melainkan “salibnya”. Salib yang perlu kita pikul bukanlah salib Kristus, melainkan salib kita sendiri.

Kamis, 30 September 2010, Pinjaman

Pinjaman
Baca: 1 Korintus 15:1-11

Ayat Mas: 2 Korintus 5:10
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 9-10; Efesus 3

Dalam puisinya I Lend This Child To You, Edgar A. Guest menyampaikan sebuah pesan indah. Berikut adalah petikannya: Aku akan pinjamkan bagimu untuk sesaat/Seorang anak milik-Ku, kata-Nya/Untuk kaucintai semasa ia hidup/Dan untuk ditangisi saat ia meninggal/Mungkin selama enam atau tujuh tahun/Atau dua puluh dua atau tiga/Tapi maukah kau--sampai Aku memanggilnya pulang--menjaganya untuk-Ku?/Maukah engkau memberikan padanya seluruh kasihmu?/Tanpa berpikir pekerjaan itu akan sia-sia/Atau membenci-Ku saat Aku datang memanggil--untuk mengambilnya kembali?

Rabu, 29 September 2010 Ron Artest

Ron Artest
Baca: Kisah Para Rasul 9:1-19, 26-31

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 9:26
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 7-8; Efesus 2

Ron Artest dulunya dikenal sebagai atlet NBA (Liga Bola Basket Amerika Serikat) yang meski berbakat, tetapi sangat temperamental dan kontroversial. Citra ini terbentuk terutama karena perkelahiannya dengan penonton dalam sebuah pertandingan pada 2004. Pada awal musim pertandingan 2009/2010, ia bergabung dengan tim juara bertahan, Los Angeles Lakers. Pada waktu itu, ia mengaku sudah berubah. Sayang, banyak orang meragukannya. Namun, lewat pertandingan demi pertandingan, ia membuktikan janjinya. Hingga akhirnya ia malah berjasa besar membantu timnya menjadi juara liga.

Perjalanan hidup Paulus juga mirip dengan pengalaman Ron Artest. Ia dulunya adalah seorang musuh Kristus dan penganiaya jemaat. Singkat kata, masa lalunya begitu kelam. Namun oleh anugerah-Nya, Tuhan memanggilnya untuk bertobat melalui peristiwa di perjalanan ke Damsyik. Hanya saja, karena reputasi masa lalunya yang buruk, murid-murid yang lain sulit memercayai kalau Paulus sudah sungguh-sungguh berubah. Namun, kecurigaan ini tidak membuat Paulus undur. Ia terus berusaha meyakinkan mereka dengan bukti-bukti di hidupnya, bahwa ia sudah sungguh-sungguh berubah.

Salah satu tantangan dalam membuka lembaran hidup yang baru memang adalah kecurigaan dari orang-orang di sekitar kita, bahwa kita sudah sungguh-sungguh berubah. Akan tetapi, seperti yang dilakukan oleh Ron Artest dan Paulus, jangan kita undur karenanya. Sebaliknya, buktikanlah dengan menjalani hidup kita yang baru secara konsisten. Maka suatu hari kelak mereka akan percaya dan menerima kita sepenuhnya.

ORANG YANG SUNGGUH BERTOBAT PASTI AKAN MENUNJUKKAN
PERUBAHAN HIDUP YANG KONSISTEN

Penulis: Alison Subiantoro
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Ron Artest&nama=

Selasa, 28 September 2010 Biasa Berbohong

Biasa Berbohong
Baca: Yohanes 1:19-28

Ayat Mas: Yohanes 1:20
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 5-6; Efesus 1

Profesor Bella DePaulo pernah mengadakan penelitian tentang kebohongan. Selama seminggu, ratusan orang diminta mencatat berapa kali mereka berbohong, kepada siapa saja, dan apa alasannya. Hasilnya mengejutkan. Tingkat kebohongan yang mereka lakukan rata-rata empat puluh persen. Alasan utama berbohong adalah untuk menjaga citra diri. Supaya di hadapan orang lain, mereka tampak lebih baik daripada kenyataan yang ada.

Senin, 27 September 2010 Berbuat Kebaikan

Berbuat Kebaikan
Baca: Keluaran 1:13-20

Ayat Mas: Galatia 6:9
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 3-4; Galatia 6

Suatu pagi seorang pemuda sedang berjalan di pinggir pantai. Ia melihat begitu banyak bintang laut yang terdampar di sana. Tak jauh dari situ ada seorang kakek yang sedang memunguti bintang laut dan melemparkannya kembali ke laut. Si pemuda mendekatinya dan bertanya, “Untuk apa Kakek melakukannya?” Kakek itu menjelaskan, bahwa semua bintang laut itu akan mati kalau terus-menerus kena cahaya matahari. “Pantai ini begitu luas, ada ribuan bintang laut yang terdampar. Tidakkah usaha Kakek ini akan percuma saja?” tanya pemuda itu lagi. Sambil mengambil satu bintang laut kakek itu berkata, “Tetapi pasti tidak akan percuma untuk yang satu ini.”

Minggu, 26 September 2010 Kalau Butuh

Kalau Butuh
Baca: Yeremia 2:26-37

Ayat Mas: Yeremia 2:27
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 1-2; Galatia 5

Seorang pemuda yang sedang bersekolah di luar negeri sudah lama tidak memedulikan orangtuanya. Bahkan, ketika ibunya sakit atau ketika ayahnya stres berat, ia tidak menghubungi orangtuanya--meski saudara-saudaranya sudah mengingatkannya. Hingga suatu hari, pemuda tersebut mengalami masalah keuangan. Ia pun menelepon orangtuanya, merayu-rayu, kemudian meminta uang.

Rabu, 22 September 2010

21 Cineplex di Bekasi Timur

BEKASI TRADE CENTER LT. 2, JL. BULAK KAPAL
Telp: (021) 8835-3611
BEKASI

HTM : Rp. 15.000,- (Jumat/Sabtu/Minggu/Libur)
Nomat : Rp. 10.000,- (Senin s/d Kamis)

Jadual Film
LIHAT BOLEH PEGANG JANGAN 13:15 15:25 17:35 19:45
DAWAI 2 ASMARA 13:30 15:40 17:50 20:00
DARAH GARUDA (MERAH PUTIH II) 13:00 15:10 17:20 19:30
http://www.21cineplex.com/theater.cfm?id=200

DARAH GARUDA

DARAH GARUDA adalah film ke 2 dari sebuah trilogy MERAH PUTIH. Film ini merupakan fiksi sejarah yang mengambil perang gerilya di tahun 1947 sebagai inspirasi.

Epik penuh dengan action yang tegang dan dipotret dengan brilian oleh aktor-aktor berbakat papan atas Indonesia, film DARAH GARUDA menceritakan pengalaman tersebut.

Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dan kadang ada konflik yang menajam karena perbedaan dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama keempat lelaki muda itu mampu bersatu melawan Belanda. Mereka dipersatukan oleh rasa kebangsaan dan patriotisme. Dengan berani mereka melancarkan sebuah serangan terhadap kamp tawanan milik Belanda, dan berhasil sekaligus menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.

Pada suatu saat, para kadet ini memperoleh sebuah tugas yang sangat rahasia. Melakukan serangan gaya komando di daerah Jawa Barat, menggempur sebuah lapangan udara vital untuk melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Ketika sedang berada didalam hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain yang ternyata adalah kelompok separatis. Kelompok ini dapat menjadi sekutu baru para kadet tetapi juga berpotensi diantara mereka ada pengkhianat karena menjadi mata-mata kolonial Belanda.

Terkepung, baik oleh musuh dari luar maupun dari dalam, para pejuang harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang demi satu tujuan: Kemerdekaan Indonesia.


Cast & CrewPemain :Donny Alamsyah
Rahayu Saraswati
Lukman Sardi
T. Rifnu Wikana
Atiqah Hasiholan
Darius Sinathrya
Aryo Bayu
Rudy Wowor

Sutradara :Yadi Sugandi
Penulis :Conor Allyn

Senin, 20 September 2010

Jumat, 24 September 2010 Terus berenang

Terus Berenang
Baca: Hakim-hakim 8:4-12

Ayat Mas: Hakim-hakim 8:4
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 4-5; Galatia 3

Dalam film animasi Finding Nemo, Marlin dibantu Dory mencari anaknya yang ditangkap penyelam, dengan berbekal masker selam bertulisan alamat si penyelam sebagai petunjuk. Namun, akibat serangan hiu dan meledaknya ladang ranjau, masker itu hilang ke palung laut. Marlin patah semangat. Dory menyemangatinya sambil bernyanyi riang, “Kala hidup ini mengecewakanmu, kau tahu apa yang perlu kaulakukan? Terus saja berenang, terus saja berenang, berenang, berenang, berenang. Apa yang akan kita lakukan? Kita berenang, berenang.” Berkat Dory yang pantang menyerah, mereka berhasil menemukan masker itu dan melanjutkan pencarian.

Sabtu, 25 September 2010 Secukupnya saja

Secukupnya Saja
Baca: Keluaran 16:11-20

Ayat Mas: Keluaran 16:16
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 6-8; Galatia 4

Mahatma Gandhi pernah berkata: “Dunia ini senantiasa dapat mencukupi kebutuhan setiap orang, tetapi tak akan bisa mencukupi keserakahan setiap orang.” Inilah peringatan Gandhi kepada rakyatnya supaya mereka mencukupkan diri sesuai kemampuan mereka dan tidak serakah.

Kamis, 23 September 2010 Mata Tuhan

Mata Tuhan
Baca: Mazmur 139:1-12

Ayat Mas: Amsal 15:3
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-3; Galatia 2

Banyak sekolah di Inggris kini dilengkapi dengan kamera pemantau (webcam) di tiap kelas yang terhubung ke jaringan internet. Hasilnya? Orangtua bisa memantau apa yang sedang dilakukan anaknya di kelas, kapan pun dan dari mana pun. Dari komputer di kantornya, seorang ibu bisa melihat putrinya sedang membuat prakarya di kelas. Sementara sang ayah yang sedang berada di luar negeri juga bisa melihat putrinya di kelas dari komputer lewat internet. Webcam membuat orangtua seolah-olah punya “mata super”. Tingkah laku anak bisa dipantau dari jarak ribuan kilometer!

Rabu, 22 September 2010

Sarung Tangan Greenberg
Baca: Kisah Para Rasul 3:1-10

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 3:6
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 10-12; Galatia 1

Michael Greenberg bukanlah pesohor atau pejabat pemerintah di New York. Ia seperti kebanyakan pekerja kantoran, kecuali saat musim dingin tiba. Jika pada musim dingin semua orang bergegas agar tak berlama-lama di udara terbuka, ia justru menyusuri jalan dan mencari orang-orang yang kedinginan. Di tas kerjanya selalu tersedia beberapa sarung tangan ekstra untuk mereka yang tak punya, tetapi harus bertahan dalam udara dingin, terutama para gelandangan miskin. Sudah lebih dari dua dasawarsa Michael Greenberg melakukan hal ini. Banyak gelandangan di New York mengenalinya sebagai Bapak “Sarung Tangan” Greenberg dan mereka tahu ia melakukannya semata karena kasih dan kepeduliannya kepada mereka.

Selasa, 21 September 2010 Dosa Percabulan

Dosa Percabulan
Baca: 1 Korintus 6:12-20

Ayat Mas: 1 Korintus 6:20
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 7-9; 2 Korintus 13

Aphrodite adalah dewi yang dipercaya oleh sebagian orang di Korintus dapat memberi kesuburan. Salah satu ritual penyembahan yang mereka praktikkan adalah melakukan hubungan seksual de­ngan para wanita yang memang disediakan khusus di kuil penyembahan. Dengan kata lain, sebagian masyarakat di Korintus melegalkan prostitusi dengan mengatasnamakan agama.

Selasa, 14 September 2010

Senin, 20 September 2010 Penjara Masa Lalu

Penjara Masa Lalu Baca: Filipi 3:4-14
Ayat Mas: Filipi 3:13
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 4-6; 2 Korintus 12

Tidak sedikit orang yang secara fisik hidup pada masa sekarang, tetapi hati dan pikirannya masih berada pada masa lalu. Seorang gadis yang terus terkenang dengan pacar lamanya, sehingga ia tidak bisa bahagia dengan pacarnya yang sekarang. Seorang pemuda yang terus dikejar penyesalan karena pada masa lalu ia pernah melakukan tindakan sangat tercela. Sungguh, betapa tidak nyamannya hidup dalam “penjara masa lalu”. Sangat menyesakkan.
Secara manusiawi, Rasul Paulus punya “alasan” untuk terus menyesali masa lalunya. Ia pernah menjadi penganiaya orang kristiani (Kisah Para Rasul 9:1,2). Lalu ia bertobat dan menjadi seorang pekabar Injil yang gigih dan teguh. Namun, apa yang ia alami kemudian? Tidak melulu kegembiraan dan kemudahan, sebaliknya tidak sedikit bahaya dan penganiayaan (2 Korintus 11: 23-26).

Namun, Rasul Paulus tidak membiarkan dirinya terjebak dalam penjara masa lalu. Ia melupakan segala kepahitan dan penyesalan akan masa lalunya. Dan, mengarahkan diri kepada apa yang di hadapannya, kepada visi hidupnya. Itulah sebabnya ia selalu tegar dan teguh; pun di tengah tantangan dan hambatan yang menerpanya.
Betapa pun masa lalu yang telah kita alami—manis atau pahit—semuanya sudah berlalu. Dan, hidup kita tidak pernah surut ke belakang. Masa lalu baik untuk kita jadikan cermin, tetapi akan tidak baik kalau terus-menerus kita “pegang”. Sebuah ungkapan bijak: Kemarin adalah kenangan, esok adalah misteri, hari ini adalah kenyataan.
JANGAN SIA-SIAKAN MASA KINI
HANYA UNTUK SEBUAH MASA LALU YANG SUDAH MATI

Penulis: Ayub Yahyahttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Penjara%20Masa%20Lalu&nama=

Minggu, 19 September 2010 Bijak Mengelola Konflik

Bijak Mengelola Konflik Baca: 1 Korintus 1:10-17
Ayat Mas: Galatia 5:22
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 1-3;2 Korintus 11: 16-33

Konflik berasal dari kata Latin, confligere, yang berarti percikan atau bunga api akibat gesekan. Konflik itu netral. Yang menjadikannya positif atau negatif adalah penanganannya. Konflik tidak pandang bulu. Ia bisa berada di mana saja ada interaksi. Termasuk di kalangan umat kristiani.
Situasi jemaat Korintus adalah buktinya. Ada perselisihan--bahkan, perpecahan di dalam jemaat. Penyebabnya adalah kekaguman yang berlebihan pada para tokoh. Ada kelompok yang mendukung bahkan memuja Paulus, yang berlawanan dengan kelompok penggemar Apolos, dan juga Petrus. Bahkan, ada pula yang menyebut diri sebagai kelompok Kristus! Terhadap hal ini, Paulus dengan tegas menyatakan: “Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau, apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” Paulus hendak menempatkan kekaguman yang berlebihan ini pada porsi yang wajar, yang tidak boleh melampaui batas kebenaran, yakni bahwa iman kepada Yesus Kristus adalah dasar gereja (1 Korintus 3:11). Dan bahwa Paulus, Apolos, serta Kefas adalah para pelayan Kristus--para mitra kerja Kristus--sehingga tak dapat menggantikan posisi Kristus.

Sabtu, 18 September 2010 Peran Pasangan

Peran Pasangan Baca: 2 Tawarikh 21:2-20
Ayat Mas: 2 Tawarikh 21:6
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 30-31; 2 Korintus 11:1-15

Dalam film Amazing Grace yang bercerita tentang William Wilberforce dan usahanya menghapuskan perbudakan, sempat digambarkan bagaimana Wilberforce berputus asa. Namun, dalam kondisi demikian, istrinya terus menyemangati hingga kemudian Wilberforce meneruskan perjuangannya sampai berhasil. Istri Wilberforce telah menunjukkan baktinya kepada suami, sebagai istri yang menjalankan perannya dengan benar.
Ini tidak kita jumpai dalam kisah Raja Yoram. Dalam sejarah Kerajaan Yehuda, Yoram dikenal sebagai raja yang jahat. Tidak seperti raja-raja Yehuda sebelum dirinya, ia tidak mengarahkan bangsanya untuk setia kepada Tuhan, malah membuat mereka menjadi penyembah berhala. Ia juga tega membunuh saudara-saudaranya sendiri. Tuhan pun marah. Dia menghukum dengan membiarkan Yehuda dikalahkan oleh musuh-musuhnya selama masa pemerintahan Yoram. Dan, Yoram pun mati mengenaskan. Alkitab mencatat bahwa faktor utama dari kejahatan Yoram adalah sosok perempuan yang mendampinginya sebagai istri, yaitu anak Ahab (bandingkan dengan 2 Raja-raja 8:18). Sementara Ahab adalah seorang raja yang jahat—yang pernah memimpin Kerajaan Israel Utara. Maka, pengaruh sang istri begitu kuat dalam membentuk perilaku dan mendukung tindakannya.
Ini mengingatkan kita tentang betapa besarnya peran serta pengaruh yang diberikan suami atau istri pada pasangannya. Karena itu, masing-masing mesti belajar untuk berusaha menjadi suami atau istri yang terus mendukung pasangannya; lewat perkataan dan tindakan tiap saat.
KETIKA TUHAN MENGIZINKAN MANUSIA BERPASANGAN,
DIA MENANTI HIDUP KEDUANYA SEMAKIN MEMULIAKAN TUHAN

Penulis: Alison Subiantorohttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Peran%20Pasangan&nama=

Jumat, 17 September 2010 Piring-piring cantik

Piring-piring Cantik Baca: 2 Timotius 2:19-22
Ayat Mas: 2 Timotius 2:19
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 27-29; 2 Korintus 10

Setiap kali hendak menata meja makan, ibu saya selalu menekankan satu hal: Pakailah piring yang bagus untuk menyajikan hidangan di meja makan. Apalagi kalau ada tamu, pasti peralatan makan yang terbaik akan dikeluarkan. Ibu saya akan selalu memprotes kalau saya dengan acuh memakai piring yang ”sudah jelek”, apalagi ada bekas gosong atau retak, untuk menyajikan hidangan.
Dalam bacaan kita hari ini, Paulus menggambarkan bahwa “di dalam rumah ada perabotan-perabotan yang dipakai untuk maksud mulia”--yakni yang terbuat dari emas dan perak, dan ada juga perabotan yang akan dipakai untuk maksud yang ”kurang mulia”--yakni yang terbuat dari kayu dan tanah (ayat 20). Dari gambaran tersebut, kita semua tentu ingin dipakai Tuhan untuk memenuhi maksud-maksud yang mulia, untuk melakukan pekerjaan yang besar. Maka, firman Tuhan menunjukkan caranya. Pertama, datang kepada Kristus melalui doa, dengan hati yang murni. Mengakui bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Kedua, dengan menyucikan diri dari hal-hal yang jahat (ayat 21). Menjauhi nafsu yang menuruti keinginan daging. Menjauhi berarti tidak mau berkompromi. Ketiga, jika dulu kita memakai waktu untuk juga mengejar hal-hal yang salah, kini kita harus memakai waktu yang ada untuk mengejar keadilan, kesetiaan, kasih, dan damai. Terakhir, kita perlu tekun bersekutu dengan saudara-saudara seiman (ayat 22).
Tuhan rindu memakai kita untuk mengerjakan hal-hal yang besar. Bersediakah kita menyucikan diri dari segala kejahatan supaya kita siap dan layak dipakai Tuhan?
SUDAHKAH HIDUP KITA “DIBERSIHKAN” OLEH KEMURAHAN-NYA
AGAR LAYAK UNTUK DIPAKAI TUHAN HARI INI?

Penulis: Grace Suryani

Kamis, 16 September 2010 Ban Serep

Ban Serep Baca: Efesus 6:10-20
Ayat Mas: Efesus 6:18
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 25-26; 2 Korintus 9

Diana adalah wanita karier. Setiap hari hidupnya lekat dengan setir kemudi. Ia biasa menyetir sendiri mobil sedannya ke mana-mana. Suatu hari ban mobilnya bocor di jalan tol. Segera ia menelepon teman untuk minta bantuan. “Di mobilmu pasti ada ban serep,” seru temannya, “Tahukah kamu cara memasangnya?” Diana menjawab: “Jangankan memasangnya, di mana letak ban serep itu saja aku tidak tahu!” Ban serep memang jarang diperhatikan. Ia baru diingat dan dicari saat kondisi sedang darurat.
Sama halnya dengan doa. Orang sering memandang doa sebagai ban serep. Mereka tekun berdoa saat hidup sudah terasa tidak karuan. Begitu jalan hidup kembali lapang, doa pun menghilang. Sikap ini bertentangan dengan pandangan Rasul Paulus. Ia memandang doa sebagai “senjata Allah”. Doa harus terus dikenakan agar orang beriman dapat bertahan dalam godaan. Ia harus dinaikkan “setiap waktu” (ayat 18). Kata “waktu” di sini memakai istilah kairos yang berarti kesempatan. Jadi, berdoalah pada setiap kesempatan yang muncul. Berdoa setiap waktu bukan berarti 24 jam kita harus melipat tangan dan menutup mata, melainkan terus hidup dalam kontak batin dengan Tuhan. Menyadari kehadiran-Nya. Doa harus dijadikan setir kemudi. Sesuatu yang utama, penting, dan mengendalikan sepak terjang kita. Dengan hidup dalam suasana doa, Tuhan bisa memimpin kita berkata dan bertindak sesuai kehendak-Nya. Kita bisa terus sehati sepikir dengan-Nya (ayat 19,20).
Cobalah periksa kehidupan doa Anda akhir-akhir ini. Bagi Anda, apakah doa menjadi sekadar ban serep, atau menjadi setir kemudi yang mengendalikan arah hidup Anda?
BERDOA SETIAP WAKTU
MENGHINDARKAN KITA DARI MASALAH YANG TIDAK PERLU

Penulis: Juswantori Ichwanhttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Ban%20Serep&nama=

Rabu, 15 September 2010 Kekuatan Pikiran

Kekuatan Pikiran Baca: Filipi 4:1-9
Ayat Mas: Filipi 4:8
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 22-24; 2 Korintus 8

Sejak kecil Tara Holland sudah bermimpi menjadi Miss America. Impiannya nyaris kandas setelah beberapa kali ikut kontes dan tidak menang. Bukannya putus asa, Tara terus berusaha. Akhirnya, pada 1997 ia sungguh-sungguh terpilih menjadi Miss America. Ketika ditanya seorang wartawan apakah ia canggung berjalan di atas panggung? Tara menjawab, “Tidak, karena saya sudah berjalan di atas panggung ribuan kali dalam pikiran saya.”
Ada pepatah dalam bahasa Latin: Fortis imaginatio generat casum. Artinya, imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Sejalan dengan yang dikatakan Marcus Aurelius dalam karyanya Meditations (Perenungan): “Profil kehidupan kita akan persis sama dengan apa yang kita pikirkan”. Dengan kata lain, pikiran memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan seseorang.

Ketika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang negatif—kepedihan, keluhan, kemarahan, kebencian, dan kegagalan, hidup kita akan terasa suram dan kelam. Sebaliknya kalau pikiran kita sarat dengan hal-hal positif—kesuksesan, kasih, sukacita, kebaikan, dan kebahagiaan, dunia pun akan terasa cerah. Pikiran ibarat kacamata kehidupan, menentukan cerah suramnya apa yang kita lihat.
Ketika menulis surat Filipi, Rasul Paulus sedang dipenjara. Dengan kondisi demikian ia punya banyak alasan untuk mengeluh. Akan tetapi, ia tidak membiarkan dirinya terjebak dalam pikiran negatif. Karena itu surat Filipi jauh dari gambaran suram dan buram. Sebaliknya, justru penuh dengan ungkapan sukacita dan luapan pengharapan

BIASAKAN BERPIKIR POSITIF
HIDUP AKAN TERASA LEBIH CERAH

Penulis: Ayub Yahyahttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Kekuatan%20Pikiran&nama=

Selasa, 14 September 1020 Sedapat-dapatnya

SEDAPAT-DAPATNYA Baca: Roma 12:9-21
Ayat Mas: Roma 12:18
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 29-31

Ini curhat seorang teman, Saya sedang mengalami konflik dengan seorang te-man di gereja. Masalahnya cuma sepele, Alkitabnya saya taruh di kotak tempat me-nyimpan Alkitab-Alkitab yang ketinggalan di gereja. Saya sama sekali tidak tahu ka-lau itu Alkitabnya. Saya pikir itu Alkitab orang yang ketinggalan karena tergeletak begitu saja di kursi gereja. Namun, ia marah ke saya. Dibilangnya saya mau ngerja-in, mau membuatnya susah. Ia menuduh saya membencinya. Saya sudah minta ma-af, sudah menjelaskan duduk masalahnya pula, tetapi ia tetap tidak mau terima. La-lu, saya harus bagaimana lagi? Dalam berelasi dengan orang laindi kantor, kampus, atau gerejamungkin kita juga pernah mengalami hal serupa; bertemu dengan orang yang sulit. Apa pun yang kita lakukan disalahartikan. Selalu berprasangka buruk terhadap kita. Kadang jadi konflik batin juga. Di satu sisi kita harus mengasihi dan hidup damai dengan orang lain. Namun pada kenyataannya, ada orang yang menganggap kita seperti kucing melihat anjing; membenci, sikapnya sinis, bahkan kasar. Sangat menjengkelkan. Lalu bagaimana? Sebagaimana bertepuk tangan harus dengan dua tangan, begitu juga hidup damai dengan orang lain. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bersikap sama dengan kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan, Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu (ayat 18). Jadi, betul, kita harus selalu berusaha hidup damai dengan orang lain, tetapi kalau ternyata orang lain me-nolaknya, itu di luar kemampuan kita. Janganlah kita terus menyalahkan diri sendiri. Yang penting kita tidak membencinya
BAGIAN KITA ADALAH MENGASIHI. TETAPI APAKAH ORANG LAIN MENERIMA ATAU TIDAK, ITU DI LUAR WEWENANG KITA

Penulis: Ayub Yahya  
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Sedapat-dapatnya&nama=   

Senin, 13 September 2010 Berjalan dengan Iman

Berjalan dengan Iman Baca: Kejadian 12:1-9
Ayat Mas: Ibrani 11:8
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 16-18; 2 Korintus 6

Ada sebuah humor tentang seorang buta yang hadir dalam KKR kesembuhan ilahi. Ia menghampiri pembicara dan mohon matanya disembuhkan.
Penginjil: “Anda buta, tetapi Anda bisa sampai ke tempat ini?”
Orang buta: “Karena saya berjalan dengan Iman, Pak.”
Penginjil: “Bagus, iman jugalah yang akan menyembuhkan Bapak!”
Orang buta: “Man … Man … (sambil mendekap anaknya yang bernama Iman, yang tadi menuntunnya) kenapa kamu enggak pernah bilang kalau kamu bisa menyembuhkan bapakmu?”
Berjalan dengan iman tentu tidak seperti humor di atas. Berjalan dengan iman juga bukan nekat, berjalan tanpa dasar. Namun berjalan berdasarkan keyakinan bahwa firman Tuhan itu “ya” dan “amin”. Abram adalah contohnya. Ketika Tuhan memanggilnya keluar dari Ur dan pergi ke tempat yang akan ditunjukkan Tuhan, sesungguhnya ia tidak tahu di mana dan seperti apa tempat itu. Akan tetapi, Abram tetap taat. Bagaimana bisa? Surat Ibrani menjelaskan dengan gamblang, yaitu “dengan iman”. Artinya, Abram percaya pada setiap firman dan janji yang keluar dari mulut Allah.
Iman dan firman adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Iman tanpa dasar firman Tuhan bukanlah iman sejati. Sebagai contoh, kerap kali ketika gereja akan mengadakan sebuah acara, seseorang mengatakan bahwa sukses tidaknya acara tersebut bergantung pada iman yang ada. Sementara, iman menuntut adanya tindakan. Maka penting sekali, sebelum mengatakan “mari beriman”, kita menguji diri terlebih dulu dengan firman Tuhan. Dan selalu mendasari iman dengan kebenaran firman Tuhan.
IMAN TANPA DASAR
ADALAH IMAN YANG BUTA

Penulis: Riand Yovindra

http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Berjalan%20dengan%20Iman&nama=

Selasa, 07 September 2010

Minggu, 12 September 2010 Tempat Terpencil

Tempat Terpencil
Baca: Kisah Para Rasul 9:36-39

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 9:36
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13-15; 2 Korintus 5

Di sebuah tempat terpencil di Sulawesi Tengah, seorang hamba Tuhan yang masih muda menceritakan bahwa khotbahnya bukan cuma apa yang disampaikan lewat mimbar pada setiap hari Minggu. Khotbahnya yang sesungguhnya adalah apa yang ia lakukan di tengah jemaat. Ia menyulam sapu tangan sebagai hadiah hari Ibu; ia mengajari jemaat memasak minyak kelapa; ia mengajari anak-anak membaca dan menulis; ia mengajari para remaja bernyanyi dan menari; ia bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya; ia membawa hasil bumi ke pasar dan menukarnya dengan apa yang dibutuhkan oleh jemaat; ia berbagi cara mengolah hasil bumi dengan jemaat.

Sabtu, 11 September 2010 Jangan Takut Gagal

Jangan Takut Gagal
Baca: Kisah Para Rasul 15:35-41

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 15:38
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10-12; 2 Korintus 4

Michael Jordan, bintang NBA yang pernah paling populer berkata, “Saya bisa menerima kegagalan karena setiap orang bisa gagal menyelesaikan pekerjaan. Namun, saya tidak bisa menerima mereka yang tidak mau mencoba.” Sekali gagal, tidak berarti Anda telah mati. Akan tetapi, Anda dianggap mati jika telah putus asa. Tak seorang pun mau menerima dan mengharapkan kegagalan terjadi dalam hidupnya. Walau demikian, pada akhirnya kita akan mengalami kegagalan. Sebagian orang menjadi putus asa dan menyerah kalah, sementara sebagian orang lagi bersikap tegar dan melihat kegagalan sebagai proses yang mesti terjadi di hidupnya.

Jumat, 10 September 2010 Pengaruh Teman

Pengaruh Teman
Baca: 1 Korintus 15:31-34

Ayat Mas: 1 Korintus 15:33
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 8-9; 2 Korintus 3

Seorang tentara Inggris akhirnya divonis bersalah setelah terbukti memperlakukan tahanan perang Irak dengan keji di penjara Abu Graib. Barang buktinya? Sebuah foto ketika dirinya berpose sedang tersenyum sambil mengacungkan jempol, sementara di sebelahnya para tahanan tengah dianiaya. Dalam persidangan, hakim bertanya, bagaimana ia sanggup berpose sambil tersenyum tanpa rasa perikemanusiaan. Sang tentara menjawab, “Mulanya aku sudah menolak untuk difoto, tetapi teman-teman membujuk terus. Sekarang aku menyesal. Aku punya pilihan, tetapi aku memilih untuk melakukan apa yang teman-temanku ingin aku lakukan.”

Kamis, 9 September 2010 Melayani di Negeri Asing

Melayani di Negeri Asing
Baca: 1 Petrus 2:11-17

Ayat Mas: 1 Petrus 2:12
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 6-7; 2 Korintus 2

Mudiro bekerja sebagai penerjemah di Beijing sejak 1964 atas undangan pemerintah Cina. Ketika hubungan diplomatik Cina dan Indonesia terputus pada 1965, hubungannya dengan keluarga besarnya ikut terganjal. Ia tidak bisa pulang ke tanah air karena tidak lagi memiliki paspor Indonesia. Maka, ia memutuskan tetap bekerja dan menghabiskan masa kontraknya. “Ada perasaan tidak enak, kecewa, sedih, dan terasing dari keluarga serta masyarakat negeri sendiri,” katanya. Namun, ia tidak mau larut oleh keadaan. “Kesedihan dalam keterasingan segera hilang setelah saya menyadari ada pekerjaan, ada tugas dan kewajiban, ada panggilan yang harus saya laksanakan. Tugas mengajarkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada orang Tiongkok,” katanya lagi. Baru pada 2002, ia mendapatkan kembali paspor Indonesia.

Rabu, 8 September 2010 Rancangan Besar

Rancangan Besar
Baca: Rut 4:14-17

Ayat Mas: Pengkhotbah 3:11
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 3-5; 2 Korintus 1

'Hidup itu penuh dengan kemalangan,'' demikian kata-kata pahit yang keluar dari mulut seorang janda bernama Naomi (Rut 1:20,21). Bayangkan kondisi seorang wanita yang baru saja ditinggal oleh suami dan bahkan anak-anak laki-lakinya. Sang janda yang malang ini hidup di tengah kelaparan di perantauan bersama kedua menantunya. Ia menolak dipanggil Naomi--yang artinya kesenangan, dan meminta dipanggil Mara, yang berarti pahit. Dan pada masa tuanya, ia hanya punya keinginan sederhana, yaitu menikmati masa tua yang tenang dengan menimang cucu. Namun, semua itu menjadi tidak mungkin sebab kedua anak lelakinya mati tanpa meninggalkan keturunan!

Senin, 6 September 2010 Deadline

Deadline
Baca: Yohanes 4:6,7, 27-42


Ayat Mas: Yohanes 4:34
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 148-150; 1 Korintus 15:29-58

Ketika pekerjaan dikejar deadline (tenggat waktu), yang ada di benak hanya tuntutan “harus selesai”. Maka ketika seseorang sadar deadline menjelang, apa pun situasi yang dialami--padat aktivitas, ada masalah, kelelahan--ia akan memberi diri semaksimal mungkin untuk merampungkan tugas. Dan ia tak boleh menyerah dan tak boleh marah pada deadline, sebab untuk itulah deadline ditetapkan.

Ketika tiba saatnya Yesus menyelesaikan misi-Nya di dunia, Dia tahu waktu-Nya tak banyak. Maka, inilah kalimat kunci yang muncul dalam masa tiga tahun pelayanan-Nya: Dia selalu melayani dengan total! Dia memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengajar, menasihati, menegur, menyampaikan kabar baik, menyelamatkan orang berdosa. Tak heran jika beberapa kali kita membaca, Dia sampai kelelahan (ayat 6). Namun, dalam kondisi demikian pun, Yesus tak henti melakukan tugas-Nya. Dia menjangkau hati perempuan Samaria yang sengaja Dia temui, agar terjadi keselamatan baginya dan kaum sebangsanya (ayat 29,39). Karena tak selamanya Dia akan ada di dunia, Yesus selalu berkarya dengan totalitas.

Selasa, 7 September 2010 Mitos Seorang Pria

Mitos Seorang Pria
Bacaan hari ini: Kejadian 2:18-25

Ayat mas hari ini: Kejadian 2:18
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 1-2; 1 Korintus 16

Pandangan orang secara umum terhadap pria adalah bahwa pria jauh lebih kuat dibanding wanita. Secara fisik bisa jadi begitu, walaupun tidak seratus persen benar. Saya pernah menjumpai wanita-wanita “perkasa” yang mampu mengangkat beban berat naik turun gunung dan masuk keluar desa tanpa alas kaki demi mencari penghasilan tambahan.