Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 31 Maret 2010

Sabtu, 3 April 2010 Telur Dadar Busuk

Telur Dadar Busuk
Baca: Roma 6:5-11

Ayat Mas: Roma 6:10
Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 19-21; Lukas 7:31-50

C.S. Lewis, penulis yang terkenal dengan karyanya, The Chronicles of Narnia, suatu ketika didatangi seseorang yang ingin berkompromi dalam kehidupan kristianinya. Ia merasa tidak bermasalah kalau sesekali melakukan dosa dan pelanggaran kecil-kecilan. Tuhan pasti akan melupakan dosa-dosa kecil itu sepanjang ia menjadi orang kristiani yang baik. Tidak apa-apa kan berdosa sedikit, selama hal-hal yang lain baik-baik saja? Begitu pikirnya. C.S. Lewis menjawab, ”Kalau kita mencampurkan telur yang segar dengan telur yang busuk, kita tidak akan dapat membuat telur dadar yang enak.”

Yesus Kristus mati untuk menebus dosa, satu kali dan untuk selamanya. Dia menebus dosa seluruh umat manusia dari abad ke abad. Dia menebus dosa—semua dosa, baik dosa yang kita anggap besar maupun dosa yang kita anggap kecil.

Dalam konteks ini, pembedaan antara dosa besar dan dosa kecil menjadi tidak relevan lagi. Tidak ada dosa yang remeh. Setiap dosa adalah ”telur busuk” yang merusakkan kehidupan manusia. Dan, Allah menghadapi dosa secara sungguh-sungguh dan radikal. Dia mengatasi persoalan dosa dengan harga yang sangat mahal: dengan menyerahkan nyawa Anak-Nya yang tunggal sebagai tebusan.

Ketika kita tergoda untuk berkompromi melakukan perkara yang kita anggap sebagai “hanya dosa kecil”, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenungkan kembali penebusan Kristus. Untuk dosa yang kecil sekalipun, Dia harus menebusnya dengan meregang nyawa di kayu salib. Akankah kita menganggap enteng pengurbanan-Nya itu dengan terus menyimpan ”telur busuk”?

BAGI ORANG YANG MENGHARGAI PENEBUSAN KRISTUS
DOSA KECIL SAMA MENGERIKANNYA DENGAN DOSA BESAR


Penulis: Arie Saptaji

http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Telur%20Dadar%20Busuk&nama=

Tidak ada komentar: