Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Kamis, 11 November 2010

Jumat, 26 NOvember 2010 Hidup Bukan Sandiwara

Hidup Bukan Sandiwara
Baca: Matius 6:1-6

Ayat Mas: Matius 6:1
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 27-29; 1 Petrus 3

Ketika membaca koran-koran nasional, kita kerap menjumpai kisah-kisah bagaimana para politisi berusaha semaksimal mungkin membuat citra yang baik di mata masyarakat. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang besar, terutama dalam masa kampanye, bahkan mengundang konsultan-konsultan asing untuk membuat pencitraan yang profesional. Tujuannya tentu saja untuk memberikan persepsi yang baik-baik tentang diri mereka kepada masyarakat, tetapi menyembunyikan atau menyamarkan semua hal yang buruk-buruk.

Kamis, 25 November 2010 Menjaga Lidah

Menjaga Lidah
Baca: Yakobus 3:6-12

Ayat Mas: Efesus 4:29
Bacaan Alkitab Setahun: Rut 1-4

Seorang guru tengah menjelaskan ke¬pada para muridnya tentang kekuatan kata-kata terhadap reaksi seseorang. Seorang muridnya berdiri dan memprotes, “Saya tidak setuju, Guru. Mana mungkin kata-kata punya efek besar terhadap diri kita!” Sang Guru membentak, “Duduk! Dasar anak bodoh!” Muka murid itu merah padam, malu bercampur marah, “Saya tidak menyangka Guru bisa berkata sekasar itu.” Sang guru berkata dengan suara lem¬but, “Maafkan saya yang terbawa perasaan. Saya benar-benar menyesal.” Murid itu pun menjadi tenang. Kemudian sang guru berkata lagi, “Lihat, hanya diperlukan beberapa kata untuk membangkitkan amarahmu dan dibutuhkan beberapa kata juga untuk menenangkan dirimu. Itulah kekuatan kata-kata!” Tidak sedikit masalah yang terjadi dalam hidup kita bersumber dari ketidakmampuan kita memilih kata-kata yang keluar dari mulut. Firman Tuhan hari ini mengingatkan, betapa berbahayanya jika kita tidak mampu menguasai lidah kita; tidak bijak memilih dan memilah perkataan yang terucap. Yakobus membandingkan lidah dengan api, yang walaupun kecil, dapat membakar hutan yang besar (ayat 5). Api bisa bermanfaat, tetapi juga bisa menghanguskan. Seperti itulah lidah. Maka, betapa pentingnya kita mengendalikan lidah. Berkata-kata hanya kalau itu bermanfaat, membawa berkat—meneduhkan, menghibur, menguatkan, memotivasi. Sebaliknya, kalau kita tahu itu tidak ada faedahnya apa-apa, tidak jelas kebenarannya, bahkan mungkin menyakiti orang lain, mendemotivasi, membuat perpecahan dan memanaskan suasana, lebih baik kita tidak usah berbicara. Dalam situasi demikian, diam berarti emas.

MENGGAPAI KETENANGAN DAN KEMATANGAN HIDUP BISA DIMULAI DENGAN MENGENDALIKAN LIDAH

Penulis: Ayub Yahya
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Menjaga Lidah&nama=

Rabu, 24 November 2010 Tutti Fratelli

Tutti Fratelli
Baca: 1 Yohanes 3:14-18

Ayat Mas: 1 Yohanes 3:18
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 22-23; 1 Petrus 1

Konon yang menggerakkan Henry Dunant untuk mendirikan organisasi Palang Merah Internasional adalah suatu pertempuran di sebuah daerah bernama Solferino, Italia, pada 1859. Saat itu, jatuh 38.000 korban luka maupun meninggal dari kedua belah pihak. Namun, hampir tidak ada orang yang peduli. Karena itu, Dunant menggerakkan warga sekitar untuk merawat, tanpa memedulikan latar belakang korban, di pihak mana ia berada. Tutti fratelli (semua adalah saudara) merupakan slogan mereka hari itu.

Selasa, 23 November 2010 Inisiatif untuk Berbuat Baik

Inisiatif untuk Berbuat Baik
Baca: Yakobus 2:13-17

Ayat Mas: Yakobus 4:17
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 20-21; Yakobus 5

Berniat tidak menambah dosa pada masa tuanya, seorang kakek memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan dunia luar dan hanya berdiam diri di kamarnya. Hari-harinya diisi dengan memuji Tuhan dan membaca firman Tuhan. Ia hanya bisa menikmati dunia luar dari jendela kamarnya. Suatu hari, kakek itu melihat—dari jendela kamarnya—seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan tepat di depan rumahnya. Tiba-tiba beberapa anak berandalan datang menghampirinya dan merebut uang si anak kecil. Sayangnya, kakek ini tetap hanya melihat tanpa melakukan tindakan apa pun yang dapat menyelamatkan anak kecil itu.

Senin, 22 November 2010 Terus Berlatih

Terus Berlatih
Baca: 1 Timotius 4:6-16

Ayat Mas: 1 Timotius 4:7
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 18-19; Yakobus 4

Ketika masih batita, anak bungsu saya kerap salah mengucap kosakata yang sedang ia pelajari. Misalnya, ia mengucap “ilkan” untuk kata “iklan”. Atau “korden”, saat seharusnya ia mengungkap ingin makan dengan “korned”. Atau juga “lobong” untuk kata “bolong”. Kesalahan anak saya mengeja kata, bisa terdengar menggelikan. Itu bukan kesalahan yang sengaja dibuatnya agar orang tertawa. Itu kegagalannya untuk berucap saat ia berharap bisa berkata benar. Saya bersyukur ia tidak takut berlatih untuk mengulang-ulang lagi kata-kata itu. Dari latihan yang terus-menerus, akhirnya ia bisa mengeja dengan benar.

MInggu, 21 November 2010 Takkan Kekurangan

Takkan Kekurangan
Baca: Mazmur 23

Ayat Mas: Mazmur 23:1
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 16-17; Yakobus 3

Seluruh jemaat terdiam ketika pendeta saya menceritakan pengalamannya mendampingi sang istri yang terkena kanker. Beliau menceritakan bahwa ada seorang rekan pendeta yang datang berkunjung dan memberikan ayat yang sudah sangat sering beliau khotbahkan, yakni Mazmur 23:1: “Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku.” Sebagai kesimpulan, rekan tadi mengatakan bahwa beliau pasti takkan kekurangan uang untuk menutup biaya pengobatan yang mahal, takkan kekurangan semangat untuk mendampingi, takkan kekurangan harapan untuk menanti yang terbaik, takkan kekurangan kekuatan untuk menjalani pengalaman ini. Takkan kekurangan ….

Sabtu, 20 November 2010 Kebebasan Sejati

Kebebasan Sejati
Baca: Yohanes 8:30-36

Ayat Mas: Yohanes 8:32
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 14-15; Yakobus 2

Banyak orang berpikir bahwa kebebasan identik dengan tidak adanya ikatan, penghalang, batasan, atau aturan yang mengikat. Namun, apakah kebebasan memang berarti kita bisa berbuat segala sesuatu sekehendak kita sendiri tanpa perlu memperhatikan aturan yang berlaku?

Jumat, 19 NOvember 2010 Penyakit KUKtukan

Penyakit Kutukan?
Baca: Imamat 13:1-8 & 45-46

Ayat Mas: Roma 15:7
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 11-13; Yakobus 1

Pada zaman dulu di Israel, ada anggapan bahwa penyakit kusta adalah penyakit kutukan; Tuhan mengutuk penderita penyakit tersebut. Itu sebabnya mereka harus disingkirkan dari tengah masyarakat. Di satu sisi, penyakit itu memang menjijikkan, menular, dan membawa kematian, karena saat itu belum ada obat-obatan seperti sekarang. Namun, tentu tidak benar Tuhan mengutuk. Perintah Tuhan untuk menjauhkan mereka dari masyarakat sesungguhnya adalah demi kebaikan semua orang, termasuk si penderita itu sendiri.

Kamis, 18 NOvember 2010 Mengalah

Mengalah
Baca: Kejadian 13:1-18

Ayat Mas: Kejadian 13:8
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 8-10; Ibrani 13

Ada sebuah cerita tentang dua kakak beradik yang hidup rukun. Rumah mereka bersebelahan. Sampai memasuki usia lanjut, tak sekali pun mereka berselisih paham. Perbedaan pendapat di antara mereka tentu ada, tetapi tidak membuat mereka bertengkar apalagi saling membenci. Suatu hari si adik berkata, “Saudaraku, kita telah lama hidup berdampingan, dan tidak pernah sekali pun kita bertengkar tentang apa pun. Aku punya ide, bagaimana kalau untuk sekali ini kita bertengkar.”

Rabu, 17 November 2010 Ide yang Konyol

Ide yang Konyol
Baca: Kejadian 18:10-14

Ayat Mas: Kejadian 18:14
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 5-7; Ibrani 12

“Televisi takkan dapat mempertahankan pasar yang diperolehnya setelah enam bulan pertama. Orang akan segera bosan memandangi kotak jati itu setiap malam.” Percayakah Anda, hal itu diucapkan oleh Darryl Zanuck (bos 20th Century Fox) pada 1946? Ya, pada saat itu ide mengenai televisi di ruang-ruang keluarga terasa konyol. Namun, apa yang berkembang sekarang telah mematahkan keraguan Darryl Zanuck.

Selasa, 16 November 2010 Bersikap tegas

Bersikap Tegas
Baca: Roma 6:1-14

Ayat Mas: Roma 6:12
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 3-4: Ibrani 11: 20-40

Saya punya satu kebiasaan buruk yang sulit hilang, yakni tanpa sadar mengucek-ngucek mata. Dan sekali tangan sudah mengucek, bisa lama baru berhenti. Sebenarnya saya tahu itu tak ada gunanya, dan tak membuat keadaan lebih baik. Hanya, melakukannya seolah-olah terasa “enak”, semakin lama semakin “enak”. Saya baru berhenti setelah mata menjadi merah dan terasa pedas, bahkan sakit. Sebenarnya jika saya mau bersikap tegas untuk berhenti ketika mulai melakukannya, tentu bisa. Namun, kerap kali saya meneruskannya karena merasa “masih enak”.

Senin, 15 November 2010 Bersatu untuk membangun

Bersatu untuk Membangun
Baca: Nehemia 2:17-3:4

Ayat Mas: Nehemia 2:20
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 1-2; Ibrani 11:1-19

Seorang pemuda membaca berita tentang tujuh balita gizi buruk yang meninggal. Dari situ ia terpanggil untuk bertindak. Di tengah kesibukannya sebagai karyawan swasta, si pemuda membentuk suatu proyek bersama beberapa teman. Mereka melatih ibu-ibu di daerah miskin terdekat untuk membuat kerajinan tangan. Keuntungannya diberikan kepada ibu-ibu dalam bentuk susu dan uang. Selanjutnya, proyek ini menular ke daerah lain.

MInggu, 14 November 2010 Disentil Tuhan

Disentil Tuhan
Baca: Yunus 1

Ayat Mas: Yesaya 6:8
Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 3-5; Ibrani 10:19-39

Dalam acara bincang-bincang kaum dewasa muda, saya diminta menjadi narasumber bersama seorang rekan yang jauh lebih senior dari saya, mewakili komunitas yang melayani orang miskin kota. Rekan saya ini sudah sangat lama melayani anak-anak jalanan secara penuh waktu. Saya pun banyak belajar darinya. Dalam perbincangan, seorang peserta bertanya kepada kami: “Sampai kapan kalian akan tetap setia atau kapan kalian akan berhenti melakukan pelayanan ini?”

Sabtu, 13 November 2010 Orang Kepercayaan

Orang Kepercayaan
Baca: Matius 4:18-22

Ayat Mas: Matius 4:20
Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 1-2; Ibrani 10:1-18

Ada sebuah acara televisi yang berjudul “The Apprentice” (Sang Murid). Di sana para peserta bersaing menunjukkan keahlian untuk menjadi orang kepercayaan Donald Trump, salah satu orang terkaya di dunia. Tentu saja para pesertanya adalah orang-orang berpendidikan yang terseleksi secara ketat. Dan, yang menjadi juara sudah pasti adalah seseorang yang memiliki potensi besar di dunia bisnis.

Jumat, 12 November 2010 Menemui 'Semua Orang'

Menemui 'Semua Orang'
Baca: Filipi 2:1-11

Ayat Mas: Filipi 2:3,4
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 51-52; Ibrani 9

Fred Eppinger ditunjuk menjadi CEO perusahaan asuransi besar, The Hanover Group, yang terancam bangkrut. Hari pertama berkerja, ia masuk kantor pukul enam pagi. Karena pintu utama masih tertutup, ia masuk lewat kantin. Di situ ia bertemu pegawai kantin, dan meminta dibuatkan secangkir kopi. “Boleh saja,“ kata pegawai itu, “Tetapi, siapa sih Anda?” Fred menjelaskan bahwa ia adalah CEO yang baru dan ini adalah hari pertamanya. Dengan kaget si pegawai berkata bahwa ia sudah bekerja selama empat belas tahun dan tak pernah ada orang penting yang menginjakkan kaki ke situ, atau mengajaknya berbicara. Kemudian, Fred duduk dan menanyainya tentang apa yang ia pikirkan tentang perusahaan. Selanjutnya, lewat kedekatan hubungan dan komunikasi dengan karyawan, ia berhasil menyelamatkan Hanover.

Kamis, 11 November 2010 Tidak Boleh diceraikan Manusia

Tidak Boleh Diceraikan Manusia
Baca: Matius 19:1-8

Ayat Mas: Matius 19:6
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 50; Ibrani 8

Serombongan turis Amerika yang berwisata di pedalaman Tiongkok berpapasan dengan arak-arakan meriah. Sebuah arak-arakan pernikahan; pengantin pria sedang menjemput pengantin wanita untuk menuju balai pesta. “Siapa yang wajahnya ditutup cadar tebal itu?” tanya para turis. “Pengantin wanita,” sahut pemandu lagi. “Mengapa wajahnya harus ditutup?” “Di desa ini, orangtua menjodohkan anak-anaknya, dan seorang pengantin dilarang melihat calon pasangannya sampai resmi menikah,” jelas si pemandu.

Rabu, 10 NOvember 2010 Pahlawan

Pahlawan
Baca: 2 Samuel 1:17-27

Ayat Mas: Amsal 22:1
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 48-49; Ibrani 7

Di Alkitab ada catatan kontras tentang kematian dua tokoh dalam sejarah Israel. Yakni Yonatan, putra raja Saul, dan Yoram, putra raja Yosafat. Apa yang kontras? Yonatan, kematiannya ditangisi dan sosoknya dihormati sebagai pahlawan. Secara khusus bahkan Daud menciptakan nyanyian ratapan yang mengagungkan kepahlawanannya dan ayahnya, Saul. Ia wafat sebagai orang yang dicintai (ayat 23). Sebaliknya, mengenai Yoram, 2 Tawarikh 21:20 mencatat, “Ia meninggal dengan tidak dicintai orang.”

Selasa, 9 November 2010 Tidak Kehilangan Senyum

Tidak Kehilangan Senyum
Baca: 2 Tawarikh 20:1-18

Ayat Mas: 2 Tawarikh 20:15
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 46-47; Ibrani 6

Di sebuah desa kecil yang setahun sebelumnya hancur karena gempa bumi, tinggal seorang ibu sebatang kara. Ibu itu terkenal karena senyumnya yang lembut kepada setiap orang yang dijumpainya. Suatu hari seorang pemuda bertanya, “Ibu selalu tersenyum, apakah Ibu tidak pernah merasa susah?” Ibu itu menjawab, “Pernah. Setahun yang lalu saya kehilangan semuanya; suami, anak-anak, cucu-cucu, dan harta benda karena gempa bumi. Saya hanya punya baju di badan, tanpa sanak keluarga dan hidup terlunta-lunta.” “Lalu sejak kapan Ibu bisa kembali tersenyum?” tanya pemuda itu lagi. “Sejak saya menyadari, bahwa saya masih memiliki Allah,” jawab ibu itu pula.

Senin, 8 November 2010 Perjumpaan yang mengubahkan

Perjumpaan yang Mengubahkan
Baca: Yohanes 4:1-14

Ayat Mas: Yohanes 4:13,14
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 43-45; Ibrani 5

Pernahkah hati Anda tertambat pada sesuatu atau seseorang? Sesuatu yang menambat hati kita pasti istimewa dan mengesankan; lalu menciptakan kenangan tersendiri dalam ingatan. Lebih dari itu, mungkin ia juga dapat mengubah jalan kehidupan kita selanjutnya.

Demikianlah yang terjadi pada suatu siang di Sikhar. Ada dua orang yang belum pernah saling jumpa. Mereka tampak berbeda. Yang satu lelaki, yang satu perempuan; yang satu Yahudi, yang lain Samaria; yang satu haus dan tak punya timba, yang satu lagi siap mengambil air dengan timba. Kedua orang ini bertemu di sumur. Alangkah mengejutkan karena lelaki tanpa timba yang haus itu justru memiliki air hidup yang membuat siapa pun yang meminumnya tak haus lagi. Sementara perempuan yang siap menimba, ternyata adalah pihak yang mendambakan air hidup itu.

Penjumpaan dan percakapan dengan lelaki itu begitu memesona dan mengubah hidup perempuan Samaria ini. Ia berubah—dari perempuan yang status sosialnya direndahkan karena kehidupan seksual yang mencengangkan, menjadi perempuan penginjil (ayat 28,29). Ya! Setelah berjumpa dengan Yesus, ia bersaksi bahwa dahaga hatinya telah lenyap, diganti dengan air hidup yang terus mengalir. Mengapa? Sebab Yesus menyentuh hati yang haus dan mengalirkan kehidupan baru di hati perempuan itu.

Apabila Anda mengalami dahaga jiwa yang membuat Anda merasa hampa dan mencari-cari, datanglah dan mintalah air hidup kepada Yesus. Minta Tuhan berkarya; mengubah, memperbarui, dan menyegarkan segenap aspek hidup Anda—pikiran, perkataan, tindakan, karakter, dan sebagainya.

KRISTUS MENAWARKAN AIR KEHIDUPAN
SUPAYA SETELAH MEMINUMNYA, KITA TAK PERNAH LAGI KEHAUSAN
Penulis: Daniel K. Listijabudi
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Perjumpaan yang Mengubahkan &nama=

Minggu, 7 November 2010 Terlalu sibuk

Terlalu Sibuk
Baca: Hagai 1:1-11

Ayat Mas: Hagai 1:9
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 40-42; Ibrani 4

Kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Palembang, dan sebagainya mengalami perubahan yang drastis dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Sekarang, kota-kota tersebut bertambah macet. Kendaraan bermotor makin banyak. Orang bertambah sibuk. Tak tampak lagi kota yang lengang dan santai. Perubahan ini juga sangat berdampak kepada cara orang berlalu lintas. Orang semakin egois dalam berkendaraan, tidak peduli lagi dengan pengendara yang lain; serobot sana serobot sini; yang penting saya sampai duluan. Ternyata bertambah sibuknya manusia, berdampak pada semakin berkurangnya kepedulian manusia terhadap hal yang lain.

Hal serupa terjadi juga dengan bangsa Israel pada zaman Hagai. Mereka sangat sibuk mengurus urusannya masing-masing (ayat 9), sehingga mereka tidak peduli dengan urusan rumah Tuhan. Mereka berlomba-lomba mempercantik rumah sendiri (ayat 4), sehingga rumah Tuhan yang sudah menjadi reruntuhan pun tidak lagi diperhatikan.

Allah menegur mereka melalui Hagai agar mereka tidak hidup untuk diri sendiri saja. Allah mau agar mereka memperhatikan rumah Tuhan juga. Bukannya Tuhan merasa kurang diperhatikan, melainkan agar mereka menyadari kehadiran Tuhan serta berkat-berkat-Nya di tengah mereka.

Ketika kita semakin sibuk, berhati-hatilah karena kesibukan akan menggerus hal-hal penting lain di hidup kita; seperti bersosialisasi, kepedulian terhadap keluarga, kesehatan pribadi, bahkan kedekatan kita kepada Tuhan. Perlambat kecepatan; lihatlah kembali ke kiri, ke kanan, banyak hal perlu mendapat perhatian kita.

JANGAN BIARKAN KESIBUKAN MENGENDALIKAN KITA
KITALAH YANG HARUS MENGENDALIKAN KESIBUKAN

Penulis: Riand Yovindra
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Terlalu Sibuk&nama=

Kamis, 28 Oktober 2010

Biografi Romo Mangun

Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Pr. (lahir di Ambarawa, Kabupaten Semarang, 6 Mei 1929 – meninggal di Jakarta, 10 Februari 1999 pada umur 69 tahun), dikenal sebagai rohaniwan, budayawan, arsitek, penulis, aktivis dan pembela wong cilik (bahasa Jawa untuk "rakyat kecil"). Dia juga dikenal dengan panggilan populernya, Rama Mangun (atau dibaca "Romo Mangun" dalam bahasa Jawa).

Romo Mangun adalah anak sulung dari 12 bersaudara pasangan suami istri Yulianus Sumadi dan Serafin Kamdaniyah.

Sabtu, 6 November 2010 Tanda Istirahat

Tanda Istirahat
Baca: Keluaran 20:1-17

Ayat Mas: Mazmur 127:2
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 37-39; Ibrani 3

Di dalam musik, ada macam-macam tanda istirahat; tiga ketuk, dua ketuk, satu ketuk, setengah ketuk, seperempat ketuk, dan sebagainya. Ketika dulu saya belajar piano, yang paling sering saya abaikan adalah tanda istirahat. “Ah, kenapa hanya disuruh diam, apa pentingnya?” Guru saya menegur dan mengatakan, “Tanda istirahat juga bagian dari sebuah lagu. Tanpa tanda istirahat, lagu yang dimainkan tidak akan enak didengar.” Saya pun sadar, tanpa tanda istirahat para penyanyi akan kehabisan napas, para pemusik kewalahan, dan pendengar tidak dapat menikmati lagu yang indah.

Jumat, 5 November 2010 Beban yang Enak

Beban yang Enak
Baca: Matius 11:28-30

Ayat Mas: Matius 11:29,30
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 34-36; Ibrani 2

Sejak kematian suaminya, hari-hari Bu Ratna terasa hampa. Beban kesedihan dan kekhawatiran menekannya. Suatu hari Pendeta menawarinya ikut tim pelayanan kedukaan. “Mana bisa, Pak? Saya sendiri masih berduka,” keluhnya. Karena terus didorong, akhirnya ia mau bergabung. Lewat pelayanan itu, Bu Ratna menemui banyak orang yang berduka. Ketika berusaha menghibur mereka, dirinya pun terhibur. Beban pelayanan pun tumbuh, menggantikan beban kesedihannya.

Kamis, 4 NOvember 2010 Jika Kamu Percaya

Jika Kamu Percaya
Baca: Yohanes 11:29-45

Ayat Mas: Yohanes 11:40
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 32-33; Ibrani 1

Ketika ibu saya sakit, saya sangat ingin Tuhan menyembuhkannya lewat mukjizat, sehingga tak perlu operasi. Namun, saya harus menerima kenyataan yang berbeda. Ibu saya harus dioperasi dan menjalani kemoterapi. Iman saya harus berhadapan dengan ujian untuk tetap teguh percaya walau jalan yang ditempuh tampak berbeda. Akan tetapi, mukjizat itu tetap ada. Iman orangtua saya—yang saat itu baru mengenal Tuhan—tetap teguh bertahan menghadapi semua proses tersebut. Bahkan, mereka mengakui kebesaran dan kebaikan Tuhan lewat peristiwa ini. Ibu saya pun sembuh dari sakit. Sampai akhirnya, kedua orangtua saya justru dibaptis setelah pengalaman tersebut, bahkan juga nenek dan bibi saya.

Rabu, 3 November 2010 Misionaris Domestik

Misionaris Domestik
Baca: Roma 10:8-14

Ayat Mas: Roma 10:14
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 30-31; Filemon

Penduduk Indonesia saat ini sudah melewati angka 230 juta jiwa. Seiring dengan itu, jumlah misionaris yang melayani di Indonesia juga bertambah. Mengapa? Sebab hati mereka gelisah melihat begitu banyaknya jiwa di Indonesia belum mendengar kabar baik tentang Kristus—yang menyelamatkan manusia yang tak berdaya menyelamatkan dirinya sendiri. Saking besarnya keinginan mereka untuk menyampaikan Injil, para misionaris rela bersusah-susah belajar bahasa Indonesia, memahami dan beradaptasi dengan budaya dan tradisi yang kental, bahkan harus hidup bersama suku-suku tertentu dalam waktu yang tidak singkat. Satu tujuan besar yang melandasi tekad mereka: agar semua mendengar Injil.

Selasa, 2 November 2010 Memberi Tanpa Pamrih

Memberi Tanpa Pamrih
Baca: Lukas 6:34-36

Ayat Mas: Lukas 6:36
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 27-29; Titus 3

Di sebuah lembah sebelah utara pegunungan Alpen, Jerman, ada sebuah biara terkenal, namanya Maulbronn. Sejarah panjangnya bisa ditelusuri sejak tahun 1147. Pada 1993, oleh UNESCO, tempat tersebut diangkat sebagai salah satu warisan budaya dunia. Salah satu yang terkenal dari biara ini adalah sebuah mata air yang keluar dari sisi sebuah bukit. Aliran air tersebut dialirkan melalui sebatang pohon yang sudah terlebih dahulu dikosongkan, sehingga berbentuk pipa. Batangan pohon tersebut bersambung dengan batangan pohon lain. Begitu seterusnya. Derasnya aliran air membuat suara gemericik air menjadi salah satu atraksi tersendiri di sana.

Senin, 1 November 2010 Bangun Lagi

Bangun Lagi
Baca: Yosua 1:1-9

Ayat Mas: Amsal 24:16
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 24-26; Titus 2

Bruce adalah raja negeri Skotlandia pada zaman dulu. Enam kali ia gagal memimpin pasukannya melawan Inggris. Mereka selalu kalah dihajar musuh dan terpaksa melarikan diri ke hutan. Sementara bersembunyi di gubuk kosong—menyesali kegagalannya dan berputus asa, ia melihat laba-laba yang merajut sarang. Enam kali berturut-turut serangga itu berusaha sekuat tenaga mengaitkan salah satu ujung benang ke balok kayu di seberang, tetapi selalu gagal. “Kasihan, seharusnya kau menyerah saja!” bisik hati Bruce. Namun, laba-laba itu mencoba lagi dan berhasil! Ini memberinya inspirasi dan semangat baru. “Aku akan bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!” teriak Bruce. Ia bangun, mengumpulkan dan melatih lagi sisa-sisa pasukannya; mengatur strategi dan menggempur kembali pertahanan musuh, sampai mereka terusir dari tanah airnya.

MInggu, 31 Oktober 2010 Perjamuan Tanpa Keakraban

Perjamuan Tanpa Keakraban
Baca: Lukas 24:27-35

Ayat Mas: Lukas 24:30,31
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 22-23; Titus 1

Dua orang anggota majelis gereja bertengkar dalam rapat. Benih permusuhan muncul. Ketua majelis prihatin. Seminggu kemudian keduanya diundang makan malam di rumahnya. Suasana santai tercipta saat makan bersama. Masing-masing bisa mencurahkan isi hati. Perjamuan itu menghasilkan keterbukaan. Keduanya jadi saling memahami dan mengampuni. Ternyata “diplomasi makan bersama” sangat ampuh untuk mengakrabkan. Di meja makan, yang satu bisa memandang yang lain sebagai saudara, bukan hanya sebagai pejabat gereja.

Sabtu, 30 Oktober 2010 Jayagiri

Jayagiri
Baca: Roma 8:18-25

Ayat Mas: Roma 8:18
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 20-21; 2 Timotius 4

Di Lembang, Jawa Barat, ada satu hutan wisata pinus, bernama Jayagiri. Kalau kita menyusuri hutan itu dengan berjalan kaki, maka kita akan sampai ke kawasan gunung Tangkuban Perahu. Dulu semasa tinggal di Bandung, saya pernah beberapa kali pergi ke sana. Di awal perjalanan, rasanya sangat melelahkan. Sebab jalannya menanjak dan belum terlalu banyak pemandangan yang bisa dinikmati. Akan tetapi, jika kita sudah sampai di tengah hutan, perjalanan berubah mengasyikkan. Rasa lelah pun dapat dilupakan karena terobati oleh pemandangan yang indah dan kesegaran udara yang sejuk.

Jumat, 29 Oktober 2010 Akibat Salah bergaul

Akibat Salah Bergaul
Baca: 1 Raja-raja 12:3-11

Ayat Mas: Amsal 13:20
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 18-19; 2 Timotius 3

Berbagai penelitian mengungkap bahwa pengaruh teman terhadap pengambilan keputusan dan perilaku seseorang sangat besar. Hasil penelitian Profesor Dadang Hawari, misalnya, menyatakan bahwa 81,3% pengguna narkotika didorong oleh pengaruh teman. Komnas Perlindungan Anak juga mencatat pengaruh teman sebagai salah satu pendorong utama anak-anak terjerumus ke dalam kebiasaan merokok. Di Amerika pernah dilakukan penelitian tentang bagaimana seseorang memutuskan membeli sebuah barang. Hasilnya, pengaruh teman menduduki urutan nomor dua di bawah iklan.

Senin, 25 Oktober 2010 Dipojokkan

Dipojokkan
Baca: Mazmur 56

Ayat Mas: Mazmur 56:12
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 6-8; 1 Timotius 5

Daud pernah mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya, terutama ketika ia terpaksa hidup dalam pelarian karena dikejar-kejar untuk dibunuh oleh Raja Saul. Ia hidup dalam tekanan, terlunta-lunta dari satu tempat ke tempat yang lain; mulai Nob, Gat, Gua Adulam, hingga Padang Gurun Zif. Ia harus terpisah dari keluarganya; kelelahan dan kelaparan; terancam dan ketakutan. Ia merasa sendirian, dan semua orang seolah-olah bangkit memusuhinya.

Mazmur 56 ditulis Daud ketika ia ditangkap oleh orang Filistin di Gat, dan ia sampai terpaksa berpura-pura gila (1 Samuel 21:10-15). Akan tetapi, di tengah ketakutan dan kepahitan hidupnya itu, Daud justru menemukan kebenaran sesungguhnya. Ia tahu bahwa manusia bisa mereka-rekakan sesuatu yang jahat untuknya, memusuhi dan menginginkan kecelakaan dirinya, tetapi ia tidak gentar. Sebab ia tahu persis, dalam perlindungan Allah, ia aman.

Saat ini mungkin kita tengah mengalami situasi seperti Daud. Kita dipojokkan oleh rekan sekerja yang bermaksud menjatuhkan kita, diancam oleh orang-orang yang membenci kita, ditinggalkan teman dekat karena kebenaran yang kita perjuangkan. Kita ditentang oleh keluarga dan kerabat sendiri, disalahartikan oleh rekan sepelayanan yang terus mencari-cari kesalahan kita. Jika kita berada dalam posisi begitu, jangan kecil hati ataupun kalut. Perkuat kepercayaan kepada Allah, sehingga seperti Daud kita bisa berkata: “Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” (ayat 12). Ya, jika Allah di pihak kita, kepada siapa kita perlu takut?

ANDALKAN ALLAH, MAKA KITA TIDAK AKAN KECEWA
Penulis: Ayub Yahya

http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Dipojokkan &nama=

Selasa, 26 Oktober 2010 Rakus

Rakus
Baca: Bilangan 11:4-6; 31-35

Ayat Mas: Lukas 11:3
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 9-11; 1 Timotius 6

Sepasang pengantin merayakan pesta pernikahan mereka di sebuah restoran mewah di Taipei. Sebagai bonus, keduanya boleh minum bir dan wine sepuasnya tanpa biaya tambahan. Mumpung gratis, Wu, si pengantin pria, menenggak minuman keras sebanyak-banyaknya. Sepulang dari pesta, wajahnya mendadak pucat. Segera Wu dilarikan ke rumah sakit. Jantungnya tidak tahan menerima asupan alkohol begitu banyak. Malam itu juga ia meninggal. Pada hari pernikahannya.

Kerakusan berbahaya. Nafsu rakus muncul saat orang merasa berhak memperoleh lebih. Umat Israel telah diberi Tuhan cukup makanan. Setiap pagi mereka menerima mukjizat. Manna tersedia di depan tenda. Tinggal dipungut dan dimasak. Namun, nafsu rakus membuat mereka tidak puas. Mereka menuntut lebih: minta diberi daging. Tuhan murka, lalu menghukum dengan menuruti kemauan mereka. Dikirimnya burung-burung puyuh. Banyak sekali. Setiap orang mengumpulkan minimal 10 homer. Setara dengan 50 ember besar berisi daging puyuh! Setelah diawetkan dengan cara dikeringkan, daging itu malah jadi makanan beracun yang mematikan.

Nafsu rakus muncul bukan cuma dalam soal makan-minum, melainkan juga dalam soal harta, kuasa, seks, pengetahuan, pengaruh, dan lain-lain. Gejalanya: kita merasa tidak puas terhadap berkat Tuhan, lalu menuntut lebih. Lalu segala cara pun kita tempuh. Hati kita berbisik: “Ayo, ambil lebih banyak lagi. Kamu bisa!” Jika nafsu rakus itu akhirnya bisa tersalurkan karena ada kesempatan, jangan buru-buru berkata: “Itu berkat Tuhan!” Bisa jadi itu sebuah hukuman!

HUKUMAN TUHAN PALING MENGERIKAN
IALAH SAAT DIA MEMBIARKAN ANDA PUNYA SEMUA YANG ANDA INGINKAN
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Rakus&nama=

Selasa, 27 Oktober 2010 Menang dalam penjara

Menang dalam Penjara

Baca: 2 Korintus 4:16-18

Ayat Mas: 2 Korintus 4:17
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 12-14; 2 Timotius 1

Dalam buku A Day in the Life of Ivan Denisovich, Alexander Solzhenitsyn mengisahkan Ivan yang mengalami berbagai kengerian dalam kamp tahanan di Soviet. Suatu hari, ketika ia berdoa dengan mata terpejam, seorang tahanan lain memperhatikan dan mengejek, “Doa tidak akan membantumu keluar lebih cepat dari tempat ini.” Setelah membuka matanya, Ivan menjawab, “Aku berdoa bukan untuk keluar dari penjara, tetapi aku berdoa agar dapat melakukan kehendak Allah di dalam penjara.”

Sikap umum orang dalam menghadapi masalah kemungkinan besar mirip dengan sikap tahanan lain itu terhadap penjara: menganggapnya sebagai sesuatu yang sebaiknya ditinggalkan secepat mungkin. Orang melamunkan kehidupan yang bebas dari masalah. Rasul Paulus juga pernah mengalami pemenjaraan—itu hanya sebagian dari penderitaan yang bertubi-tubi menimpanya. Akan tetapi, ia tidak melihat aneka penderitaan itu sebagai rintangan semata. Ia tidak menjadi kecewa karenanya. Ia menganggap penderitaan itu dipakai Tuhan sebagai alat untuk menguatkan kehidupan rohaninya hari demi hari, meneguhkan iman dan pengharapannya akan kekekalan. Apabila dibandingkan dengan upah kekal tersebut, penderitaan itu dapat dipandang sebagai masalah yang dapat dihadapi dan dilampaui.

Kita masing-masing mungkin sedang merasa terpenjara oleh suatu masalah. Dalam keadaan demikian, apakah yang akan kita minta dari Tuhan? Meminta Tuhan membebaskan kita dari masalah itu—habis perkara? Atau, meminta Tuhan agar memakainya untuk menguatkan iman dan pengharapan kita akan kekekalan?

PENGHARAPAN AKAN KEKEKALAN MERINGANKAN KITA
DALAM MENANGGUNG PENDERITAAN DI DUNIA YANG FANA

Penulis: Arie Saptaji

http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Menang dalam Penjara&nama=

Kamis, 28 November 2010 BUdak

Budak
Bacaan hari ini: Lukas 17:7-10

Ayat mas hari ini: Lukas 17:10
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 15-17; 2 Timotius 2

Menurut Wikipedia, perbudakan adalah sebuah sistem di mana manusia menjadi hak milik orang lain. Dan sejak mereka dibeli atau ditebus oleh seseorang, maka budak itu tidak lagi punya hak atas dirinya sendiri. Ia harus mengabdi penuh pada tuannya, sama sekali tak boleh menolak jika disuruh bekerja, apalagi meminta upah—yang berupa pujian sekalipun. Bahkan dalam beberapa budaya, para pemilik budak dilegalkan untuk membunuh budak yang hak hidupnya ada di tangan mereka.

Di Alkitab kita juga mengenal istilah “hamba” sebagai ganti kata “budak”. Dan serupa dengan budak, sesungguhnya hidup kita pun sudah “dibeli lunas” oleh Tuhan dengan sangat mahal—tak terbeli oleh harta apa pun—yakni dengan darah-Nya sendiri (1 Petrus 1:19). Itu berarti hidup kita bukan hak kita sendiri lagi (Galatia 2:20), melainkan hak Tuhan sepenuhnya, yang “membeli” kita. Maka, bukan keinginan dan mau kita yang semestinya kita lakukan selagi singgah di bumi ini, melainkan kemauan dan kerinduan Tuhan Yesus, Pemilik hidup kita.

Itu sebabnya, mari kita giat melakukan pekerjaan Tuhan. Kita yang tak punya hak hidup atas diri kita sendiri tak sepatutnya menolak bekerja bagi Dia. Hidup kita—dengan segala talenta yang dipunya—adalah milik Tuhan. Maka, kita harus memakainya untuk memuliakan Dia. Lakukan segala pekerjaan baik dengan setiap talenta kita, sebaik dan semaksimal mungkin. Dan jika kita telah melakukannya, tak perlu kita mengharap pujian atau ucapan terima kasih. Sebab semuanya dari Dia, dilakukan oleh pertolongan-Nya, dan bagi kemuliaan-Nya saja (Roma 11:36). Dan, kita hanya “melakukan apa yang seharusnya kita lakukan”

SEBAB HIDUP INI BUKAN HAK KITA LAGI
MAKA SEMUA YANG KITA LAKUKAN HANYALAH YANG DIA INGINI

Penulis: Agustina Wijayani

http://www.renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2010-10-28

Kamis, 21 Oktober 2010

IMPT, 17 Oktober 2010 Satu tubuh banyak anggota

Pembacaan Firman Tuhan Minggu ini terambil dari :
I Korintus 12 : 14- 31
http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=I+Korintus+12+%3A+14-31
12:14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
12:15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
12:16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

Rabu, 20 Oktober 2010

Minggu, 24 Oktober 2010 Mengajarkan Berulang-ulang

Mengajarkan Berulang-ulang
Baca: Ulangan 6:4-9

Ayat Mas: Ulangan 6:6,7
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 3-5; 1 Timotius 4

Suatu kali seorang guru Sekolah Minggu menegur Kevin, murid yang dikenal badung dan suka berbuat iseng di kelasnya. “Kevin, tidak boleh begitu! Tuhan Yesus tidak suka kalau Kevin begitu.” Dengan enteng Kevin menjawab, “Ah biarin, nanti Tuhan Yesusnya saya smack down”. Mendengar pernyataan muridnya tersebut, sang guru mendekat dan menasihatinya.

Sabtu, 23 Oktober 2010 Tali Tambang

Tali Tambang
Baca: Mazmur 39:5-8

Ayat Mas: Mazmur 39:5
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 1-2; 1 Timotius 3

Suatu pagi, saya mendampingi teman sekampus yang memakamkan ibunya. Sorenya, seorang teman lain menikah. Hidup terkadang memiliki jalan yang begitu unik dalam membelitkan suka dan duka. Satu kali Nobita—sebuah karakter kartun Jepang—meminta pada Doraemon —sahabatnya—agar ia bisa selalu beruntung dalam hidup. Namun, Doraemon mengangkat sebuah tali tambang dan menunjukkan bahwa tali yang kokoh itu terdiri dari dua helai tali yang saling melilit. Dan ia mengibaratkan dua tali itu sebagai kebahagiaan dan kesedihan hidup yang terangkai menjadi satu.

Jumat, 22 Oktober 2010 Melayani Hamba Tuhan

Melayani Hamba Tuhan
Baca: 3 Yohanes 1:1-10

Ayat Mas: 3 Yohanes 1:8
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 65-66; 1 Timotius 2

Pada masa awal perkembangan kekristenan, di kawasan Asia kecil ada orang-orang yang melayani sebagai penginjil keliling. Itu sebabnya, ketika tiba di suatu tempat asing, mereka selalu perlu tempat bermalam. Namun, saat itu tidak banyak tempat yang dapat dijadikan tempat singgah. Dari situlah muncul kebiasaan di jemaat untuk mengundang para penginjil keliling ke rumah, agar jemaat dapat menyediakan tempat bermalam dan makanan bagi mereka. Rasul Yohanes sangat menghargai pelayanan para anggota jemaat yang setia dan sedia mendukung pelayanan para penginjil keliling dengan cara demikian.

Kamis, 21 Oktober 2010 Mati

Mati
Baca: 2 Tawarikh 9:29-31

Ayat Mas: 2 Tawarikh 9:31
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 62-64; 1 Timotius 1

Kuburan tua itu tidak terurus. Beberapa batu batanya sudah copot. Tanaman liar tumbuh tinggi di sekelilingnya. Walau bekas-bekas kemegahannya dulu masih tampak; tiang penyangga berlapis keramik di bagian tengah, juga kayu jati berukir ikan dan ular yang menaungi batu nisan. Di batu nisan itulah tulisan ini tertera: “Hidup ini fana. Demikianlah kiranya ujung dari kehidupan. Pun mereka yang memegang jabatan setinggi langit; menggenggam kekayaan sebanyak pasir di laut.” Konon, itu kuburan seorang pedagang kaya raya yang hidup jauh sebelum zaman kemerdekaan.

Rabu, 20 Oktober 2010 Doa Syafaat

DOA SYAFAAT
Baca: Kejadian 18:23-33

Ayat Mas: Kejadian 19:29
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 15-18

Dalam sebuah pengadilan, peran seorang advokat atau pengacara sangat penting. Pembelaannya di depan hakim akan menentukan nasib sang terdakwa. Bayangkanlah cerita Alkitab hari ini dengan situasi sebuah pengadilan. Kota So-dom dan Gomora duduk di kursi terdakwa; Allah sebagai Hakim; jaksa penuntut diperankan oleh banyak orang yang berkeluh-kesah tentang kedua kota itu; dan Abraham tampil membela pihak tertuduh dengan argumentasinya yang gigih.

Selasa, 19 Oktober 2010

Selasa, 19 Oktober 2010 Pertengkaran Saudara

Pertengkaran Saudara
Baca: Bilangan 12

Ayat Mas: Amsal 6:16,19
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 56-58; 2 Tesalonika 2

Sebuah peribahasa Vietnam berkata, “Kedekatan saudara sekandung itu seperti kedekatan tangan dengan kaki.” Maka, sebenarnya pihak-pihak itu tak bisa saling melukai, sebab sakitnya akan terasa oleh semua.

Senin, 18 Oktober 2010 MEMERIKSA DIRI

MEMERIKSA DIRI
Baca: Mazmur 26

Ayat Mas: Mazmur 26:2
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 29-31

Setiap kendaraan; mobil atau sepeda motor, biasanya dilengkapi dengan buku manual untuk mengoperasikan kendaraan tersebut dan buku manual untuk melakukan servis. Ya, supaya kendaraan tetap prima, kita perlu melakukan pera-watan secara berkala. Sayangnya, orang kerap berpikir bahwa kalau tidak ada masalah maka tidak usah ke bengkel. Akibatnya, kendaraan pun jadi cepat rusak. Tubuh kita ibarat kendaraan yang perlu diperiksa secara rutin dan berkala. Kapan terakhir Anda memeriksakan diri ke dokter? Bukan hanya ketika Anda tengah sakit, tetapi juga ketika Anda merasa sehat walafiat, tidak ada masalah yang berarti. Kesibukan sehari-hari, tekanan pekerjaan dan kehidupan, juga usia yang semakin bertambah, mestinya membuat kita mawas diri dengan kesehatan. Sayangnya, kecuali sedang sakit, kerap kali orang enggan memeriksakan diri ke dokter. Entah karena tidak mau repot, malas, atau juga takut. Padahal memeriksakan diri itu penting. Kita jadi bisa tahu makanan apa yang harus dihindari, atau gaya hidup seperti apa yang perlu diubah. Sebab menjaga kesehatan tetap jauh lebih baik daripada menunggu sakit baru diobati. Pemeriksaan diri tidak saja perlu bagi tubuh jasmani, tetapi juga bagi tubuh rohani. Itulah yang dilakukan Daud. Ia berdoa agar Tuhan menguji dan menyelidiki batin serta hatinya. Dengan begitu ia pun dapat mengikis segala kotoran yang ada dalam hati dan pikirannya. Introspeksi dan evaluasi diri secara rutin adalah salah satu cara yang terbaik untuk memeriksa kesehatan tubuh rohani kita

MEMERIKSA DIRI MEMBUAT HATI SEHAT, JIWA TERJAGA
Penulis: Ayub Yahya

Sabtu, 16 Oktober 2010

Pengalaman dan Harapan Claudea Untuk Gereja GPIB Anugerah

Pengalaman dan Harapan Claudea Untuk Gereja GPIB Anugerah

Pengalaman adalah sesuatu yang tidak mungkin dilupakan dan biasanya suatu pengalaman itu sesuatu yang baik,tetapi menurut saya pengalaman itu tidak hanya yang baik-baik saja tetapi suatu pengalaman yang kurang baik pun ada .Begitu pun pengalaman saya di suatu rumah Tuhan yaitu GPIB Anugerah,pengalaman saya tidak selamanya yang baik-baik saja tetapi pengalaman yang kurang baik pun ada.

Saya mempunyai pengalamanjuga pengalaman pada saat saya sekarang berada di Persekutuan Teruna, suatu saat teruna GPIB Anugerah akan mengikuti lomba cerdas cermat di GPIB Jatipon seleksi untuk berlanjut ke babak selanjutnya dilaksanakan test yang sangat ketat.Akhirnya dari GPIB,Anugerah terpilih 3 orang dan diantaranya saya,kelompok saya berusaha dengan baik dalam menyelesaikan setiap babak dengan baik tetapi kami dalam mengerjakannya mengalami kesulitan berusaha itu yang saya dan teman-teman yang lain dan berserah kepada Tuhan apapun hasilnya,pada saat pengumuman sesuatu yang sangat menyedihkan kelompok saya dari GPIB Anugerah tidak masuk babak selanjutnya sedih memang tetapi mungkin Tuhan belum memberikan kata kemenangan itu kepada kelompok kami karena kami percaya Tuhan akan memberikan sesuatu indah pada waktunya.

Minggu, 17 Oktober 2010 Tetap Menjadi Berkat

Tetap Menjadi Berkat
Baca: Mazmur 92:13-16

Ayat Mas: Mazmur 92:15
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 50-52; 1 Tesalonika 5

Opa Lukas sudah hampir delapan puluh tahun usianya, tetapi masih tampak sangat sehat untuk orang sebayanya. Setiap hari ia selalu jalan pagi atau berenang selama 15-30 menit. Tidak pernah absen ke gereja, kecuali sedang sakit. Aktif di Persekutuan Lansia di gereja. Ramah, murah senyum, suka humor. Pernah ia sakit dan dirawat seminggu di rumah sakit, dan selama ia di situ hampir semua perawat dan dokter di rumah sakit mengenalnya. Ketika sudah cukup kuat berjalan, ia mengunjungi pasien lain, sekadar menyapa dan mendoakan. Kalau ditanya, apa resepnya hingga tetap sehat dan bersemangat, maka jawabnya, “Semua berkat Tuhan. Opa selalu memanjatkan syukur kepada Tuhan.”

Jumat, 15 Oktober 2010, Beda Jalan

Beda Jalan
Baca: Yesaya 55:6-11

Ayat Mas: Yesaya 55:9
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 45-46; 1 Tesalonika 3

Dua anak menemukan sebuah kantong berisi dua belas butir kelereng. Mereka berdebat soal pembagian kelereng itu dan memutuskan untuk mendatangi seorang bapak yang mereka anggap bijak. Ketika diminta menengahi, bapak itu bertanya, mereka mau kelereng itu dibagi menurut keadilan manusia atau keadilan Tuhan. Anak-anak itu menjawab, “Kami mau yang adil. Jadi, bagilah menurut keadilan Tuhan.” Sang bapak pun menghitung kelereng tersebut, lalu memberikan tiga butir kepada salah satu anak, dan sembilan butir kepada anak yang lain. Pertanyaan sang bapak mengingatkan kita bahwa terkadang ada perbedaan besar antara keadilan yang diberikan manusia dan Allah.

Sabtu, 16 Oktober 2010 Nada Pujian

Nada Pujian
Bacaan hari ini: Mazmur 150

Ayat mas hari ini: Mazmur 150:6
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 47-49; 1 Tesalonika 4


Jika Anda pernah menonton film Tarzan, Anda pasti ingat salah satu perilaku Tarzan di film tersebut, yaitu bersuara sambil membuat gerakan seperti memukul dada dengan kedua tangannya bergantian. Perilaku ini diadaptasi Tarzan saat ia dibesarkan oleh keluarga gorila di hutan Afrika. Gorila adalah satu di antara empat kera besar langka yang ada di dunia saat ini. Kebiasaan memukul dada, bukan merupakan perilaku yang tanpa makna. Ada yang hendak disampaikan gorila lewat gerak dan bunyi yang ditimbulkan dari perilaku tersebut. Pukulan dengan tempo lambat, tetapi singkat dan menimbulkan bunyi pelan terkadang hanya berarti sapaan, “Hai!” Tempo yang cepat dan panjang sering digunakan untuk menunjukkan eksistensi, kadang juga untuk menarik perhatian lawan jenis. Sedangkan jika dilakukan dengan keras dan menimbulkan suara kuat, bisa berarti ia merasa terusik.

Selasa, 12 Oktober 2010

Kamis, 14 Oktober 2010 Kehilangan Kesempatan

Kehilangan Kesempatan
Baca: 2 Samuel 18:33-19:8

Ayat Mas: 2 Samuel 19:7
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 43-44; 1 Tesalonika 2

Patrick Beckert adalah atlet speed skating asal Jerman di Olimpiade Musim Dingin, Februari 2010 di Vancouver, Kanada. Pada babak penyisihan, Beckert hanya berada di posisi ke-4, sehingga gagal masuk ke babak final. Ia begitu kecewa, sehingga memutuskan untuk pergi meninggalkan base camp-nya dan mematikan telepon selularnya. Tidak disangka, Enrico Fabis, atlet Italia pemegang dua medali emas, menarik diri dari pertandingan final karena cedera. Maka, terbukalah peluang untuk Beckert bertanding di babak final. Akan tetapi, karena tidak bisa dihubungi, Beckert pun akhirnya kehilangan kesempatan berharga yang diimpi-impikannya itu.

Kesedihan mendalam juga dialami Daud ketika mendengar kabar kematian Absalom, anaknya yang memberontak. Ia sungguh berduka, sehingga ia menarik diri dari tentaranya yang telah berjuang untuknya. Untunglah Yoab mengingatkan Daud tentang apa yang masih dimiliki dan layak disyukurinya (ayat 5,6), sehingga Daud pun tidak terus larut dalam kesedihan dan terhindar dari kehilangan yang lebih besar lagi, yaitu orang-orang yang setia kepadanya (ayat 7,8).

Dalam menjalani kehidupan ini, kita pun bisa saja mengalami kekecewaan; ketika harapan tidak terwujud, atau apa yang kita idam-idamkan hilang lenyap. Dalam situasi demikian, yang perlu selalu kita ingat adalah: jangan tenggelam dan berlarut-larut dengan kesedihan. Selain tidak akan menyelesaikan masalah, itu bisa mengundang kehilangan yang lain; mungkin kesempatan berharga, sahabat, atau bahkan kesehatan. Dan yang pasti, kita akan kehilangan rasa syukur atas apa yang ada. Sayang sekali, bukan?

KECEWA BERLARUT BISA MENGHANYUTKAN
KESEMPATAN DI DEPAN MATA
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Kehilangan Kesempatan&nama=

Rabu, 13 Oktober 2010 Doa Hampa

Doa Hampa
Baca: Lukas 6:12-16

Ayat Mas: Lukas 6:12
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 41-42; 1 Tesalonika 1

Sebuah lagu lama berlirik menegur: Sering kali aku berdoa/hanya karena tak ingin dicela/Namun kini kusadar Tuhan, seharusnya ku datang/Dengan segenap rindu dari lubuk hatiku/Dengan hasrat yang tulus/Karena ku cinta pada-Mu/Tak hanya memikirkan berkat yang Kauberikan/Sungguh hanya karena ku mengasihi-Mu Yesus.

Kalau mau jujur, kerap kali yang keluar dari mulut kita adalah doa yang “sekadar berdoa”—doa sebatas menjalankan aktivitas rutin, mengucap kata-kata hafalan tanpa penghayatan, atau sekadar menunaikan kewajiban. Doa hanya karena tak mau dicela orang lain. Bahkan, kadang-kadang juga doa yang terburu-buru. Pokoknya jika sudah berdoa, hati sudah merasa tenang sebab kewajiban sudah terlaksana. Padahal, sejatinya doa tidak seperti itu. Doa harus lebih banyak berisi tentang ungkapan hati dan kasih kepada Tuhan. Dalam bacaan hari ini, Yesus berdoa semalam-malaman, sebab lewat doa, Dia menjalin hubungan dengan Bapa. Melalui doa, Dia mencurahkan isi hati-Nya dan menangkap kehendak Bapa-Nya.

Jika doa kita hanya berisi kata-kata yang kosong, maka tak ada bedanya kita berdoa seperti orang Farisi. Mereka berdoa dengan bibirnya, tetapi sebenarnya hatinya jauh dari Tuhan (Matius 7:6). Doa bukan agar dipuji orang, tetapi agar hati terarah kepada Allah. Doa bukan kewajiban, tetapi doa harus merupakan sebuah kerinduan. Jika doa hanya dilakukan karena motivasi-motivasi dangkal semacam ini, maka akan lahir doa-doa yang hampa. Namun, jika sebuah doa lahir karena kerinduan, maka itulah yang mengetuk hati Tuhan

TUHAN TAK PERNAH LUPUT MEMPERHATIKAN
DOA SEDERHANA YANG DINAIKKAN DARI HATI YANG MENGASIHI-NYA

Penulis: Petrus Kwik
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Doa Hampa&nama=

Selasa, 12 Oktober 2010 Sakit Hati

Sakit Hati
Bacaan hari ini: Nehemia 4:1-6

Ayat mas hari ini: Nehemia 4:1
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 39-40; Kolose 4

Orang sulit. Begitulah julukan bagi orang yang mudah tersinggung. Ia sering merasa diejek atau dihina, padahal orang lain tidak bermaksud apa-apa. Ketika kita berbisik-bisik, ia mengira kita membicarakannya. Saat lupa mengucapkan salam atau terlambat membalas SMS, ia pikir kita memusuhinya. Ia bagai kentang berkulit tipis. Sedikit saja tergores, sudah merasa sakit hati.

Minggu, 10 Oktober 2010

Beberapa Macam Gaya Kepemimpinan

Dari penelitian yang dilakukan Fiedler yang dikutip oleh Prasetyo (2006)ditemukan bahwa kinerja kepemimpinan sangat tergantung pada organisasi maupun gaya kepemimpinan (p. 27). Apa yang bisa dikatakan adalah bahwa pemimpin bisa efektif ke dalam situasi tertentu dan tidak efektif pada situasi yang lain. Usaha untuk meningkatkan efektifitas organisasi atau kelompok harus dimulai dari belajar, tidak hanya bagaimana melatih pemimpin secara efektif, tetapi juga membangun lingkungan organisasi dimana seorang pemimpin bisa bekerja dengan baik.

Lebih lanjut menurut Prasetyo (p.28), gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan dalam proses kepemimpinan yang diimplementasikan dalam perilaku kepemimpinan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Selain itu menurut Flippo (1987), gaya kepemimpinan juga dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu (p. 394).

Menurut University of Iowa Studies yang dikutip Robbins dan Coulter (2002), Lewin menyimpulkan ada tiga gaya kepemimpinan; gaya kepemimpinan autokratis, gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan Laissez-Faire (Kendali Bebas) (p. 406)

Gaya Kepemimpinan Autokratis

Menurut Rivai (2003), kepemimpinan autokratis adalah gaya kepemimpinan yang menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya, sehingga kekuasaanlah yang paling diuntungkan dalam organisasi (p. 61).

Robbins dan Coulter (2002) menyatakan gaya kepemimpinan autokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung memusatkan kekuasaan kepada dirinya sendiri, mendikte bagaimana tugas harus diselesaikan, membuat keputusan secara sepihak, dan meminimalisasi partisipasi karyawan (p. 460).

Lebih lanjut Sukanto (1987) menyebutkan ciri-ciri gaya kepemimpinan autokratis (pp. 196-198):

1. Semua kebijakan ditentukan oleh pemimpin.
2. Teknik dan langkah-langkah kegiatannya didikte oleh atasan setiap waktu, sehingga langkah-langkah yang akan datang selalu tidak pasti untuk tingkatan yang luas.
3. Pemimpin biasanya membagi tugas kerja bagian dan kerjasama setiap anggota.

Sedangkan menurut Handoko dan Reksohadiprodjo (1997), ciri-ciri gaya kepemimpinan autokratis (p. 304):

1. Pemimpin kurang memperhatikan kebutuhan bawahan.
2. Komunikasi hanya satu arah yaitu kebawah saja.
3. Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota.
4. Pemimpin mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukan keahliannya

Gaya kepemimpinan Demokratis / Partisipatif

Kepemimpinan demokratis ditandai dengan adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri (Rivai, 2006, p. 61).

Menurut Robbins dan Coulter (2002), gaya kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu kesempatan untuk melatih karyawan(p. 460). Jerris (1999) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang menghargai kemampuan karyawan untuk mendistribusikan knowledge dan

kreativitas untuk meningkatkan servis, mengembangkan usaha, dan menghasilkan banyak keuntungan dapat menjadi motivator bagi karyawan dalam bekerja (p.203).

Ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis (Sukanto, 1987, pp. 196-198):
1. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
2. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
3. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.

Lebih lanjut ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p. 304):

1. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
3. Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.

Gaya Kepemimpinan Laissez-faire (Kendali Bebas)

Gaya kepemimpinan kendali bebas mendeskripsikan pemimpin yang secara keseluruhan memberikan karyawannya atau kelompok kebebasan dalam pembuatan keputusan dan menyelesaikan pekerjaan menurut cara yang menurut karyawannya paling sesuai (Robbins dan Coulter, 2002, p. 460).

Menurut Sukanto (1987) ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas (pp.196-198) :
1. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
2. Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberi informasi pada saat ditanya.
3. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
4. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.

Ciri-ciri gaya kepemimpinan kendali bebas (Handoko dan Reksohadiprodjo, 1997, p. 304):
1. Pemimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.
2. Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.
3. Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
 
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/macam-gaya-kepemimpinan-kepemimpinan.html

Jumat, 08 Oktober 2010

Sabtu, 9 Oktober 2010 Think Less, Feel More

Think Less, Feel More
Baca: 1 Samuel 17:1-13

Ayat Mas: Efesus 3:20
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 32-33; Kolose 1

Sebuah majalah nasional memiliki rubrik khusus yang menceritakan aksi heroik seseorang yang menyelamatkan orang lain; menceburkan diri ke laut, menembus kebakaran. Umumnya orang-orang yang bergantian diceritakan adalah warga biasa. Namun, menurut salah seorang pengasuhnya, ada satu kesamaan yang menyatukan mereka: mereka bertindak tanpa berpikir. Saya jadi teringat pada pesan yang dicoretkan Rene Suhardono—seorang career coach—dalam bukunya: Think Less, Feel More (Lebih sedikit berpikir, lebih banyak merasa).

Jumat, 8 Oktober 2010. Talenta

Talenta
Baca: Matius 25:14-30

Ayat Mas: Matius 25:21
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 30-31;Filipi 4

Ada sebuah cerita tentang talenta yang nyaris terkubur. Di sebuah bar, seorang pemain piano diminta untuk tidak bermain piano, tetapi menyanyi. Si pemain piano menolak dengan alasan ia tidak bisa menyanyi. Pemilik bar berkata, “Saya tidak membutuhkan pemain piano, tetapi seorang penyanyi. Kalau kamu tidak mau menyanyi, saya tidak akan membayar.” Dengan terpaksa si pemain piano itu mulai menyanyi. Dan belum pernah ada orang yang mendengar lagu Mona, Mona Lisa seindah malam itu saat dinyanyikan oleh si pemain piano, Nat King Cole, yang akhirnya menjadi penyanyi ternama.

Jumat, 01 Oktober 2010

Kamis, 7 Oktober 2010 Sahabat

Sahabat
Baca: 1 Raja-raja 5:1-12, 2 Samuel 10:1-5

Ayat Mas: Amsal 27:10
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 28-29; Filipi 3

Sebuah pepatah Cina kuno berkata bahwa belum tentu kita bisa mendapatkan seorang sahabat baru dalam satu tahun, tetapi sangatlah mudah untuk menyakiti dan kehilangan seorang teman dalam satu jam. Karena itu, orang yang bijak akan menghargai dan menjaga persahabatan dengan teman-temannya. Sama seperti yang dilakukan Raja Salomo kepada Hiram, raja Tirus, sahabat Raja Daud, ayah Salomo. Salomo menghargai persahabatan yang telah terjalin bahkan mengajak Hiram membantunya membangun Bait Allah. Dari persahabatan ini, banyak hal baik yang mereka capai bersama.

Rabu, 6 OKtober 2010 Mendekap atau Meronta

Mendekap atau Meronta
Baca: Yakobus 4:1-10

Ayat Mas: Yakobus 4:8
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 26-27; Filipi 2

Suatu pagi seorang ayah mencoba menolong burung gereja yang terluka di depan rumahnya. Digenggamnya burung itu, tetapi ia terus meronta ketakutan lalu terbang sebelum sempat diobati. Sore harinya sang ayah membawa putrinya yang sakit ke dokter. Anak itu pun ketakutan melihat dokter akan memberinya suntikan. Ia mendekap ayahnya erat-erat. Sang ayah memeluk sambil mengusap kepalanya. “Tenang, Sayang. Tahan sebentar,” katanya. Hari itu sang ayah berhasil menolong putrinya yang sakit, tetapi gagal menolong si burung gereja. Sebab si anak mendekapnya di kala sakit, sedang si burung gereja meronta dan meninggalkannya.

Selasa, 5 OKtober 2010 Teguran Seorang Anak

Teguran Seorang Anak
Baca: Lukas 2:41-52

Ayat Mas: Lukas 2:49
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 23-25; Filipi 1

Ini cerita dari D.L. Moody, dalam buku berjudul Orang Buta yang Membawa Lentera (Gloria Graffa, 2010). Seorang gadis kecil pulang dari gereja. Sambil duduk di pangkuan ayahnya ia berkata, “Ayah, apakah Ayah minum minuman keras lagi?” Perkataan putrinya itu membuat sang ayah gelisah. Jika istrinya yang menegur, tentu ia sudah hilang kesabaran dan minum lebih banyak alkohol. Namun, putrinya menegur dengan kasih. Ia pun bertobat. Sejak itu, rumahnya menjadi “surga” kecil.

Senin, 4 OKtober 2010 Mata untuk Kelelawar

Mata untuk Kelelawar
Baca: Lukas 12:22-32

Ayat Mas: Lukas 12:32
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 20-22; Efesus 6

Kelelawar memiliki mata faset yang tidak memungkinkannya untuk melihat jauh, apalagi pada malam hari. Uniknya, Tuhan mencipta kelelawar justru untuk hidup di tempat gelap dan terbang pada malam hari. Maka, bayangkan jika kelelawar berpikir bahwa sumber kekuatannya hanya pada penglihatan. Ia pasti takkan pernah terbang karena takut menabrak benda-benda keras yang dapat melukainya. Ia tidak dapat mencari makanan dan tempat tinggal, lalu akhirnya mati. Ternyata Tuhan memberinya kelebihan lain, yang disebut ekolokasi. Yakni kemampuan memperkirakan jarak benda dengan mendengarkan pantulan bunyi yang berfrekuensi tinggi. Dengan demikian kelelawar dapat terbang cepat tanpa takut menabrak berbagai benda.

Minggu, 3 OKtober 2010 Anak yang Seperti Apa?

Anak yang Seperti Apa?
Baca: Yohanes 1:12-13
Ayat Mas: Yohanes 1:12)
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 17-19; Efesus 5:17-33

Pak Zainal memiliki tiga anak. Dalam hal pemberian, kasih, dan perhatian, Pak Zainal sama sekali tak membuat pembedaan bagi ketiga anaknya tersebut. Akan tetapi, dari ketiganya Pak Zainal mengaku bahwa ada satu anak yang terasa spesial di hatinya. Spesial bukan karena apa yang Pak Zainal lakukan buat anak ini, tetapi sebaliknya, justru karena anak yang satu ini sangat pandai menyenangkan hati ayahnya.

Sabtu, 2 Oktober 2010 Apa Nama Hari Anda?

Apa Nama Hari Anda?
Baca: Keluaran 17:1-7

Ayat Mas: Keluaran 7:7
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16

Anak perempuan sulung saya menamai kamarnya: “Istana Ceria”. Dengan menamai kamarnya demikian, di situ ia merasa nyaman untuk bebas bermain, menari, dan melakukan banyak hal yang membuatnya terus ceria dan bergembira.

Jumat, 1 Oktober 2010 Waktu bagi Keluarga

Waktu bagi Keluarga
Baca: Pengkhotbah 2:4-11; 22-26

Ayat Mas: Pengkhotbah 2:24
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 11-13; Efesus 4

Lo Scalzo, jurnalis foto Amerika ternama, telah bertugas di enam puluh negara dan meraih banyak penghargaan internasional. Kesibukan tugas membuatnya sering sekali meninggalkan istrinya. Suatu hari, saat meliput perang Irak, istrinya dilarikan ke Rumah Sakit karena keguguran untuk kedua kali. Scalzo merasa sangat bersalah. Sejak itu, ia bertekad mengubah prioritas hidupnya. Ia berupaya hadir dalam keluarga, walaupun harus melewatkan banyak momen langka untuk meliput berita. Ia menulis: “Prestasiku sebagai jurnalis foto hebat akan segera dilupakan, tetapi prestasi sebagai ayah dan suami hebat akan dikenang selamanya oleh anak dan istriku.”

Kamis, 30 September 2010

Bahaya Merokok

If you don’t smoke, don’t start. And we don’t encourage current smokers to smoke more. There are serious health risks that go along with smoking any tobacco product and there is no safe cigarette. That’s why a Surgeon General’s Warning is on every pack. The best way to reduce the risks of smoking is to quit.



Rokok jenis apapun tidak aman, walaupun sang produsen menawarkan kadar Tar dan Nikotin yang rendah, SAMA SAJA! Nggak percaya?!?!? Buktinya… Setiap produsen rokok pasti mencantumkan resiko-resiko pada setiap kemasan bungkus rokok, “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”

Berbeda dengan BIR atau Minuman beralkohol (miras, minuman keras), meski Islam mengharamkan tapi tidak ada kemasan yang mencantumkan BAHAYANYA

Senin, 27 September 2010

Johannes Calvin

Yohanes Calvin


John Calvin atau Yohanes Kalvin (lahir 10 Juli 1509 – meninggal 27 Mei 1564 pada umur 54 tahun) adalah teolog Kristen Prancis terkemuka pada masa Reformasi Protestan. Namanya kini dikenal dalam kaitan dengan sistem teologi Kristen yang disebut Calvinisme (Kalvinisme). Ia dilahirkan dengan nama Jean Chauvin (atau Cauvin) di Noyon, Picardie, Prancis, dari Gérard Cauvin dan Jeanne Lefranc. Bahasa Prancis adalah bahasa ibunya. Calvin berasal dari versi Latin namanya, Calvinus.

Martin Luther King, Jr.

Martin Luther King, Jr.


Pendeta Martin Luther King, Jr., Ph.D. (lahir di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, 15 Januari 1929 – meninggal di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, 4 April 1968 pada umur 39 tahun) adalah penerima Nobel, pendeta Baptis dan aktivis HAM warga Afrika-Amerika. Dia adalah salah seorang pemimpin terpenting dalam sejarah AS dan dalam sejarah non-kekerasan pada zaman modern, dan dianggap sebagai pahlawan, pencipta perdamaian dan martir oleh banyak orang di seluruh dunia. Satu setengah dekade setelah pembunuhan terhadapnya pada tahun 1968, Amerika Serikat menetapkan sebuah hari libur untuk memperingatinya, Hari Martin Luther King.

Marthin Luther

Martin Luther


Martin Luther (lahir di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 10 November 1483 – meninggal di Eisleben, Kekaisaran Romawi Suci, 18 Februari 1546 pada umur 62 tahun) adalah seorang pastur Jerman dan ahli teologi Kristen dan pendiri Gereja Lutheran, gereja Protestan, pecahan dari Katolik Roma. Dia merupakan tokoh terkemuka bagi Reformasi. Ajaran-ajarannya tidak hanya mengilhami gerakan Reformasi, namun juga mempengaruhi doktrin, dan budaya Lutheran serta tradisi Protestan. Seruan Luther kepada Gereja agar kembali kepada ajaran-ajaran Alkitab telah melahirkan tradisi baru dalam agama Kristen. Gerakan pembaruannya mengakibatkan perubahan radikal juga di lingkungan Gereja Katolik Roma dalam bentuk Reformasi Katolik. Sumbangan-sumbangan Luther terhadap peradaban Barat jauh melampaui kehidupan Gereja Kristen. Terjemahan Alkitabnya telah ikut mengembangkan versi standar bahasa Jerman dan menambahkan sejumlah prinsip dalam seni penerjemahan. Nyanyian rohani yang diciptakannya mengilhami perkembangan nyanyian jemaat dalam Gereja Kristen. Pernikahannya pada 13 Juni 1525 dengan Katharina von Bora menimbulkan gerakan pernikahan pendeta di kalangan banyak tradisi Kristen.

Aurelius Agustinus

Agustinus dari Hippo Saint Augustine

Santo Agustinus Hippo digambar dalam masa Renaisans.Aurelius Agustinus, Agustinus Hippo ("Yang tahu banyak") (lahir 13 November 354 – meninggal 28 Agustus 430 pada umur 75 tahun) adalah seorang santo dan Doktor Gereja yang terkenal menurut Katolik Roma. Ia diakui sebagai salah satu tokoh terpenting dalam perkembangan Kekristenan Barat. Dalam Gereja Ortodoks Timur, yang tidak menerima semua ajarannya, dia biasanya dipanggil "Augustinus Terberkati". Banyak orang Protestan juga menganggap dia sebagai salah satu sumber pemikiran teologis ajaran Reformasi tentang keselamatan dan anugerah. Martin Luther, tokoh gerakan Reformasi, banyak dipengaruhi oleh Agustinus (Luther dilatih sebagai biarawan Augustinian), dan dalam fokus umum Protestanisme, mengikuti Agustinus, dalam dosa asal yang menuntun ke penilaian pesimis dari sebab dan aksi manusia terpisah dari Tuhan.

Origenes

Origenes, cendekiawan terhebat abad ketigaOrigenes (Bahasa Yunani: Ὠριγένης) lahir di Alexandria sekitar tahun 185. Ia berasal dari keluarga Kristen yang saleh. Kira-kira pada tahun 201, ayahnya - Leonidas - dipenjarakan dalam satu gelombang penyiksaan oleh Septimus Severus. Origenes pun menulis surat kepada ayahnya di penjara agar tidak memungkiri Kristus demi keluarganya. Meskipun Origenes ingin menyerahkan diri kepada penguasa agar dapat menjadi martir bersama-sama dengan ayahnya, namun ibunya mencegahnya dengan menyembunyikan pakaiannya.

Thomas Aquinas

Thomas Aquinas memegang bukunya: Summa Theologiae.Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang filsuf dan teolog dari Italia yang sangat berpengaruh pada abad pertengahan. Karya Thomas Aquinas yang terkenal adalah Summa Theologiae (1273). Buku ini merupakan sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Pada tahun 1879, ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam Gereja Katolik Roma oleh Paus Leo XIII. Thomas Aquinas juga disebut Thomas dari Aquino (bahasa Italia: Tommaso d’Aquino).

IMPT, 26 September 2010

Syalom PTerz.
Selamat beraktifitas hari ini.

Ibadah Minggu Persekutuan Teruna tanggal 26 September 2010.
Ada 2 perikop  Bacaan,  disiapkan ya..
  1. Matius 10 : 32 - 40
  2. Matius 22 : 36 - 40
10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
10:34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
10:36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Ada ilustrasi  untuk membantu kita memahami tentang  rangkaian ayat-ayat diatas  yang kita pelajari .
 
TIAP KELUARGA ADA SALIBNYA

Tuhan Yesus menyuruh mereka yang hendak mengikut Dia untuk memikul salib. Salib siapa yang perlu kita pikul? Banyak orang mengira itu adalah salib Kristus. Padahal bukan itu yang dimaksudkan. Tuhan Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23). Di sini bukan tertulis “salib-Ku” melainkan “salibnya”. Salib yang perlu kita pikul bukanlah salib Kristus, melainkan salib kita sendiri.

Kamis, 30 September 2010, Pinjaman

Pinjaman
Baca: 1 Korintus 15:1-11

Ayat Mas: 2 Korintus 5:10
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 9-10; Efesus 3

Dalam puisinya I Lend This Child To You, Edgar A. Guest menyampaikan sebuah pesan indah. Berikut adalah petikannya: Aku akan pinjamkan bagimu untuk sesaat/Seorang anak milik-Ku, kata-Nya/Untuk kaucintai semasa ia hidup/Dan untuk ditangisi saat ia meninggal/Mungkin selama enam atau tujuh tahun/Atau dua puluh dua atau tiga/Tapi maukah kau--sampai Aku memanggilnya pulang--menjaganya untuk-Ku?/Maukah engkau memberikan padanya seluruh kasihmu?/Tanpa berpikir pekerjaan itu akan sia-sia/Atau membenci-Ku saat Aku datang memanggil--untuk mengambilnya kembali?

Rabu, 29 September 2010 Ron Artest

Ron Artest
Baca: Kisah Para Rasul 9:1-19, 26-31

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 9:26
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 7-8; Efesus 2

Ron Artest dulunya dikenal sebagai atlet NBA (Liga Bola Basket Amerika Serikat) yang meski berbakat, tetapi sangat temperamental dan kontroversial. Citra ini terbentuk terutama karena perkelahiannya dengan penonton dalam sebuah pertandingan pada 2004. Pada awal musim pertandingan 2009/2010, ia bergabung dengan tim juara bertahan, Los Angeles Lakers. Pada waktu itu, ia mengaku sudah berubah. Sayang, banyak orang meragukannya. Namun, lewat pertandingan demi pertandingan, ia membuktikan janjinya. Hingga akhirnya ia malah berjasa besar membantu timnya menjadi juara liga.

Perjalanan hidup Paulus juga mirip dengan pengalaman Ron Artest. Ia dulunya adalah seorang musuh Kristus dan penganiaya jemaat. Singkat kata, masa lalunya begitu kelam. Namun oleh anugerah-Nya, Tuhan memanggilnya untuk bertobat melalui peristiwa di perjalanan ke Damsyik. Hanya saja, karena reputasi masa lalunya yang buruk, murid-murid yang lain sulit memercayai kalau Paulus sudah sungguh-sungguh berubah. Namun, kecurigaan ini tidak membuat Paulus undur. Ia terus berusaha meyakinkan mereka dengan bukti-bukti di hidupnya, bahwa ia sudah sungguh-sungguh berubah.

Salah satu tantangan dalam membuka lembaran hidup yang baru memang adalah kecurigaan dari orang-orang di sekitar kita, bahwa kita sudah sungguh-sungguh berubah. Akan tetapi, seperti yang dilakukan oleh Ron Artest dan Paulus, jangan kita undur karenanya. Sebaliknya, buktikanlah dengan menjalani hidup kita yang baru secara konsisten. Maka suatu hari kelak mereka akan percaya dan menerima kita sepenuhnya.

ORANG YANG SUNGGUH BERTOBAT PASTI AKAN MENUNJUKKAN
PERUBAHAN HIDUP YANG KONSISTEN

Penulis: Alison Subiantoro
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Ron Artest&nama=

Selasa, 28 September 2010 Biasa Berbohong

Biasa Berbohong
Baca: Yohanes 1:19-28

Ayat Mas: Yohanes 1:20
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 5-6; Efesus 1

Profesor Bella DePaulo pernah mengadakan penelitian tentang kebohongan. Selama seminggu, ratusan orang diminta mencatat berapa kali mereka berbohong, kepada siapa saja, dan apa alasannya. Hasilnya mengejutkan. Tingkat kebohongan yang mereka lakukan rata-rata empat puluh persen. Alasan utama berbohong adalah untuk menjaga citra diri. Supaya di hadapan orang lain, mereka tampak lebih baik daripada kenyataan yang ada.

Senin, 27 September 2010 Berbuat Kebaikan

Berbuat Kebaikan
Baca: Keluaran 1:13-20

Ayat Mas: Galatia 6:9
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 3-4; Galatia 6

Suatu pagi seorang pemuda sedang berjalan di pinggir pantai. Ia melihat begitu banyak bintang laut yang terdampar di sana. Tak jauh dari situ ada seorang kakek yang sedang memunguti bintang laut dan melemparkannya kembali ke laut. Si pemuda mendekatinya dan bertanya, “Untuk apa Kakek melakukannya?” Kakek itu menjelaskan, bahwa semua bintang laut itu akan mati kalau terus-menerus kena cahaya matahari. “Pantai ini begitu luas, ada ribuan bintang laut yang terdampar. Tidakkah usaha Kakek ini akan percuma saja?” tanya pemuda itu lagi. Sambil mengambil satu bintang laut kakek itu berkata, “Tetapi pasti tidak akan percuma untuk yang satu ini.”

Minggu, 26 September 2010 Kalau Butuh

Kalau Butuh
Baca: Yeremia 2:26-37

Ayat Mas: Yeremia 2:27
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 1-2; Galatia 5

Seorang pemuda yang sedang bersekolah di luar negeri sudah lama tidak memedulikan orangtuanya. Bahkan, ketika ibunya sakit atau ketika ayahnya stres berat, ia tidak menghubungi orangtuanya--meski saudara-saudaranya sudah mengingatkannya. Hingga suatu hari, pemuda tersebut mengalami masalah keuangan. Ia pun menelepon orangtuanya, merayu-rayu, kemudian meminta uang.

Rabu, 22 September 2010

21 Cineplex di Bekasi Timur

BEKASI TRADE CENTER LT. 2, JL. BULAK KAPAL
Telp: (021) 8835-3611
BEKASI

HTM : Rp. 15.000,- (Jumat/Sabtu/Minggu/Libur)
Nomat : Rp. 10.000,- (Senin s/d Kamis)

Jadual Film
LIHAT BOLEH PEGANG JANGAN 13:15 15:25 17:35 19:45
DAWAI 2 ASMARA 13:30 15:40 17:50 20:00
DARAH GARUDA (MERAH PUTIH II) 13:00 15:10 17:20 19:30
http://www.21cineplex.com/theater.cfm?id=200

DARAH GARUDA

DARAH GARUDA adalah film ke 2 dari sebuah trilogy MERAH PUTIH. Film ini merupakan fiksi sejarah yang mengambil perang gerilya di tahun 1947 sebagai inspirasi.

Epik penuh dengan action yang tegang dan dipotret dengan brilian oleh aktor-aktor berbakat papan atas Indonesia, film DARAH GARUDA menceritakan pengalaman tersebut.

Walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dan kadang ada konflik yang menajam karena perbedaan dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama keempat lelaki muda itu mampu bersatu melawan Belanda. Mereka dipersatukan oleh rasa kebangsaan dan patriotisme. Dengan berani mereka melancarkan sebuah serangan terhadap kamp tawanan milik Belanda, dan berhasil sekaligus menyelamatkan para perempuan yang mereka cintai.

Pada suatu saat, para kadet ini memperoleh sebuah tugas yang sangat rahasia. Melakukan serangan gaya komando di daerah Jawa Barat, menggempur sebuah lapangan udara vital untuk melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Ketika sedang berada didalam hutan, mereka bertemu dengan kelompok lain yang ternyata adalah kelompok separatis. Kelompok ini dapat menjadi sekutu baru para kadet tetapi juga berpotensi diantara mereka ada pengkhianat karena menjadi mata-mata kolonial Belanda.

Terkepung, baik oleh musuh dari luar maupun dari dalam, para pejuang harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang demi satu tujuan: Kemerdekaan Indonesia.


Cast & CrewPemain :Donny Alamsyah
Rahayu Saraswati
Lukman Sardi
T. Rifnu Wikana
Atiqah Hasiholan
Darius Sinathrya
Aryo Bayu
Rudy Wowor

Sutradara :Yadi Sugandi
Penulis :Conor Allyn

Senin, 20 September 2010

Jumat, 24 September 2010 Terus berenang

Terus Berenang
Baca: Hakim-hakim 8:4-12

Ayat Mas: Hakim-hakim 8:4
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 4-5; Galatia 3

Dalam film animasi Finding Nemo, Marlin dibantu Dory mencari anaknya yang ditangkap penyelam, dengan berbekal masker selam bertulisan alamat si penyelam sebagai petunjuk. Namun, akibat serangan hiu dan meledaknya ladang ranjau, masker itu hilang ke palung laut. Marlin patah semangat. Dory menyemangatinya sambil bernyanyi riang, “Kala hidup ini mengecewakanmu, kau tahu apa yang perlu kaulakukan? Terus saja berenang, terus saja berenang, berenang, berenang, berenang. Apa yang akan kita lakukan? Kita berenang, berenang.” Berkat Dory yang pantang menyerah, mereka berhasil menemukan masker itu dan melanjutkan pencarian.

Sabtu, 25 September 2010 Secukupnya saja

Secukupnya Saja
Baca: Keluaran 16:11-20

Ayat Mas: Keluaran 16:16
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 6-8; Galatia 4

Mahatma Gandhi pernah berkata: “Dunia ini senantiasa dapat mencukupi kebutuhan setiap orang, tetapi tak akan bisa mencukupi keserakahan setiap orang.” Inilah peringatan Gandhi kepada rakyatnya supaya mereka mencukupkan diri sesuai kemampuan mereka dan tidak serakah.

Kamis, 23 September 2010 Mata Tuhan

Mata Tuhan
Baca: Mazmur 139:1-12

Ayat Mas: Amsal 15:3
Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-3; Galatia 2

Banyak sekolah di Inggris kini dilengkapi dengan kamera pemantau (webcam) di tiap kelas yang terhubung ke jaringan internet. Hasilnya? Orangtua bisa memantau apa yang sedang dilakukan anaknya di kelas, kapan pun dan dari mana pun. Dari komputer di kantornya, seorang ibu bisa melihat putrinya sedang membuat prakarya di kelas. Sementara sang ayah yang sedang berada di luar negeri juga bisa melihat putrinya di kelas dari komputer lewat internet. Webcam membuat orangtua seolah-olah punya “mata super”. Tingkah laku anak bisa dipantau dari jarak ribuan kilometer!

Rabu, 22 September 2010

Sarung Tangan Greenberg
Baca: Kisah Para Rasul 3:1-10

Ayat Mas: Kisah Para Rasul 3:6
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 10-12; Galatia 1

Michael Greenberg bukanlah pesohor atau pejabat pemerintah di New York. Ia seperti kebanyakan pekerja kantoran, kecuali saat musim dingin tiba. Jika pada musim dingin semua orang bergegas agar tak berlama-lama di udara terbuka, ia justru menyusuri jalan dan mencari orang-orang yang kedinginan. Di tas kerjanya selalu tersedia beberapa sarung tangan ekstra untuk mereka yang tak punya, tetapi harus bertahan dalam udara dingin, terutama para gelandangan miskin. Sudah lebih dari dua dasawarsa Michael Greenberg melakukan hal ini. Banyak gelandangan di New York mengenalinya sebagai Bapak “Sarung Tangan” Greenberg dan mereka tahu ia melakukannya semata karena kasih dan kepeduliannya kepada mereka.

Selasa, 21 September 2010 Dosa Percabulan

Dosa Percabulan
Baca: 1 Korintus 6:12-20

Ayat Mas: 1 Korintus 6:20
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 7-9; 2 Korintus 13

Aphrodite adalah dewi yang dipercaya oleh sebagian orang di Korintus dapat memberi kesuburan. Salah satu ritual penyembahan yang mereka praktikkan adalah melakukan hubungan seksual de­ngan para wanita yang memang disediakan khusus di kuil penyembahan. Dengan kata lain, sebagian masyarakat di Korintus melegalkan prostitusi dengan mengatasnamakan agama.

Selasa, 14 September 2010

Senin, 20 September 2010 Penjara Masa Lalu

Penjara Masa Lalu Baca: Filipi 3:4-14
Ayat Mas: Filipi 3:13
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 4-6; 2 Korintus 12

Tidak sedikit orang yang secara fisik hidup pada masa sekarang, tetapi hati dan pikirannya masih berada pada masa lalu. Seorang gadis yang terus terkenang dengan pacar lamanya, sehingga ia tidak bisa bahagia dengan pacarnya yang sekarang. Seorang pemuda yang terus dikejar penyesalan karena pada masa lalu ia pernah melakukan tindakan sangat tercela. Sungguh, betapa tidak nyamannya hidup dalam “penjara masa lalu”. Sangat menyesakkan.
Secara manusiawi, Rasul Paulus punya “alasan” untuk terus menyesali masa lalunya. Ia pernah menjadi penganiaya orang kristiani (Kisah Para Rasul 9:1,2). Lalu ia bertobat dan menjadi seorang pekabar Injil yang gigih dan teguh. Namun, apa yang ia alami kemudian? Tidak melulu kegembiraan dan kemudahan, sebaliknya tidak sedikit bahaya dan penganiayaan (2 Korintus 11: 23-26).

Namun, Rasul Paulus tidak membiarkan dirinya terjebak dalam penjara masa lalu. Ia melupakan segala kepahitan dan penyesalan akan masa lalunya. Dan, mengarahkan diri kepada apa yang di hadapannya, kepada visi hidupnya. Itulah sebabnya ia selalu tegar dan teguh; pun di tengah tantangan dan hambatan yang menerpanya.
Betapa pun masa lalu yang telah kita alami—manis atau pahit—semuanya sudah berlalu. Dan, hidup kita tidak pernah surut ke belakang. Masa lalu baik untuk kita jadikan cermin, tetapi akan tidak baik kalau terus-menerus kita “pegang”. Sebuah ungkapan bijak: Kemarin adalah kenangan, esok adalah misteri, hari ini adalah kenyataan.
JANGAN SIA-SIAKAN MASA KINI
HANYA UNTUK SEBUAH MASA LALU YANG SUDAH MATI

Penulis: Ayub Yahyahttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Penjara%20Masa%20Lalu&nama=

Minggu, 19 September 2010 Bijak Mengelola Konflik

Bijak Mengelola Konflik Baca: 1 Korintus 1:10-17
Ayat Mas: Galatia 5:22
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkhotbah 1-3;2 Korintus 11: 16-33

Konflik berasal dari kata Latin, confligere, yang berarti percikan atau bunga api akibat gesekan. Konflik itu netral. Yang menjadikannya positif atau negatif adalah penanganannya. Konflik tidak pandang bulu. Ia bisa berada di mana saja ada interaksi. Termasuk di kalangan umat kristiani.
Situasi jemaat Korintus adalah buktinya. Ada perselisihan--bahkan, perpecahan di dalam jemaat. Penyebabnya adalah kekaguman yang berlebihan pada para tokoh. Ada kelompok yang mendukung bahkan memuja Paulus, yang berlawanan dengan kelompok penggemar Apolos, dan juga Petrus. Bahkan, ada pula yang menyebut diri sebagai kelompok Kristus! Terhadap hal ini, Paulus dengan tegas menyatakan: “Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau, apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” Paulus hendak menempatkan kekaguman yang berlebihan ini pada porsi yang wajar, yang tidak boleh melampaui batas kebenaran, yakni bahwa iman kepada Yesus Kristus adalah dasar gereja (1 Korintus 3:11). Dan bahwa Paulus, Apolos, serta Kefas adalah para pelayan Kristus--para mitra kerja Kristus--sehingga tak dapat menggantikan posisi Kristus.

Sabtu, 18 September 2010 Peran Pasangan

Peran Pasangan Baca: 2 Tawarikh 21:2-20
Ayat Mas: 2 Tawarikh 21:6
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 30-31; 2 Korintus 11:1-15

Dalam film Amazing Grace yang bercerita tentang William Wilberforce dan usahanya menghapuskan perbudakan, sempat digambarkan bagaimana Wilberforce berputus asa. Namun, dalam kondisi demikian, istrinya terus menyemangati hingga kemudian Wilberforce meneruskan perjuangannya sampai berhasil. Istri Wilberforce telah menunjukkan baktinya kepada suami, sebagai istri yang menjalankan perannya dengan benar.
Ini tidak kita jumpai dalam kisah Raja Yoram. Dalam sejarah Kerajaan Yehuda, Yoram dikenal sebagai raja yang jahat. Tidak seperti raja-raja Yehuda sebelum dirinya, ia tidak mengarahkan bangsanya untuk setia kepada Tuhan, malah membuat mereka menjadi penyembah berhala. Ia juga tega membunuh saudara-saudaranya sendiri. Tuhan pun marah. Dia menghukum dengan membiarkan Yehuda dikalahkan oleh musuh-musuhnya selama masa pemerintahan Yoram. Dan, Yoram pun mati mengenaskan. Alkitab mencatat bahwa faktor utama dari kejahatan Yoram adalah sosok perempuan yang mendampinginya sebagai istri, yaitu anak Ahab (bandingkan dengan 2 Raja-raja 8:18). Sementara Ahab adalah seorang raja yang jahat—yang pernah memimpin Kerajaan Israel Utara. Maka, pengaruh sang istri begitu kuat dalam membentuk perilaku dan mendukung tindakannya.
Ini mengingatkan kita tentang betapa besarnya peran serta pengaruh yang diberikan suami atau istri pada pasangannya. Karena itu, masing-masing mesti belajar untuk berusaha menjadi suami atau istri yang terus mendukung pasangannya; lewat perkataan dan tindakan tiap saat.
KETIKA TUHAN MENGIZINKAN MANUSIA BERPASANGAN,
DIA MENANTI HIDUP KEDUANYA SEMAKIN MEMULIAKAN TUHAN

Penulis: Alison Subiantorohttp://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Peran%20Pasangan&nama=