Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 06 April 2010

Jumat, 9 April 2010 Buah Sejati

Buah Sejati


Baca: 2 Timotius 2:1-7
Ayat Mas: 2 Timotius 2:2
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 13-14; Lukas 10:1-24

Christian A. Schwarz, peneliti pertumbuhan gereja alamiah, mendapat pertanyaan yang mengubah pemikirannya tentang kehidupan yang berbuah. Donald McGravan, yang dihormatinya sebagai bapak pertumbuhan gereja, suatu ketika menanyainya, “Apakah buah sejati sebatang pohon apel?” Dengan naif Schwarz menjawab, “Tentu saja buah apel.” McGravan tampaknya sudah menduga jawaban itu. “Salah,” katanya, kemudian terdiam sejenak penuh arti. “Buah sejati pohon apel bukan buah apel, melainkan pohon apel lainnya.” Berbuah, dengan demikian, sebenarnya bukan sekadar menghasilkan buah, melainkan melipatgandakan kehidupan yang serupa.

Paulus pun mengemukakan prinsip pelipatgandaan tersebut dalam hal pemuridan orang percaya. Ia mendorong Timotius agar tidak berpuas diri hanya dengan mengajarkan kebenaran firman Tuhan kepada jemaat yang dipimpinnya. Anggota jemaat harus diperlengkapi sedemikian rupa, sehingga mereka bukan hanya memahami dengan baik dan menerapkan kebenaran yang diajarkan, melainkan mampu pula mengajarkan lagi kebenaran itu kepada orang lain. Estafet pengajaran ini merupakan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan gereja.

Ketika kita menerima pengajaran firman Tuhan, ibaratnya kita sedang mengalami pembuahan. Ketika kita memahami dan menerapkan firman itu, berarti kita sedang menghasilkan buah. Ketika kita mengajari orang lain sampai orang itu memahami, menerapkan, dan mampu mengajarkan lagi kebenaran tersebut, barulah kita sungguh-sungguh berbuah. Jadi, sudah sejauh mana kehidupan kita berbuah?

Berbuah tidak lain berarti melipatgandakan kehidupan

Penulis: Arie Saptaji
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Buah%20Sejati&nama=

Tidak ada komentar: