Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Senin, 23 Agustus 2010

Rabu, 25 Agustus 2010 Mabok lagi

Mabuk Lagi
Baca: Amsal 23:29-35

Ayat Mas: Amsal 23:31,32
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40

Orang bisa punya bermacam alasan untuk mabuk anggur. Merayakan se­suatu, menghilangkan stres, menambah keberanian, iseng, supaya kelihatan jan­tan adalah beberapa alasan yang biasa d­i­­ke­mukakan. Namun, apa pun alasannya, Al­ki­­tab sangat menentang hal tersebut.

Mengapa firman Tuhan menentang kemabukan? Ada beberapa alasan yang diungkap oleh penulis Amsal. Pertama, anggur akan merusak tubuh kita, seperti bisa ular yang memagut kita (ayat 32). Ke­dua, kemabukan membuat pikiran kita ru­sak, sehingga mata kita melihat hal-hal yang aneh dan tidak dapat mengendalikan kata-kata yang diucapkan (ayat 33). Keti­ga, keseimbangan tubuh kita akan hilang. Keempat, kita akan kehilangan sensitivitas terhadap rasa sakit, walaupun ada luka di tubuh kita. Kelima, kita akan selalu ketagihan (ayat 35). Atas dasar lima alasan yang se­muanya tidak baik ini, firman Tuhan melarang kita mabuk oleh ang­gur atau minuman keras. Dan, itu ditulis untuk kebaikan dan kese­hatan kita.

Sa­ya pernah bertemu dengan seseorang yang berpendapat bah­wa jika ia tidak minum anggur, maka badannya gemetar, kepalanya pusing, dan tidak dapat berkonsentrasi. Saya pun pernah mendengar ada orang-orang yang sudah biasa merayakan sesuatu, termasuk Natal, dengan mabuk-mabukan. “Ini kan sudah budaya dan kebiasa­an, mau apa lagi?” Memang kebiasaan seperti ini sulit diubah, tetapi ingat bahwa firman Tuhan secara tegas mengatakan “jangan”. Ini tak bisa dibantah lagi. Dan, seharusnya sebagai orang kristiani, ke­taat­an kita kepada firman Tuhan harus lebih besar dibandingkan ke­bia­saan atau budaya yang kita miliki.

JANGAN IZINKAN KEBIASAAN MENGALAHKAN PERINTAH TUHAN
TETAPI IZINKAN PERINTAH TUHAN MENGALAHKAN KEBIASAAN

Penulis: Riand Yovindra
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Mabuk Lagi&nama=

Tidak ada komentar: