Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Selasa, 07 September 2010

Kamis, 9 September 2010 Melayani di Negeri Asing

Melayani di Negeri Asing
Baca: 1 Petrus 2:11-17

Ayat Mas: 1 Petrus 2:12
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 6-7; 2 Korintus 2

Mudiro bekerja sebagai penerjemah di Beijing sejak 1964 atas undangan pemerintah Cina. Ketika hubungan diplomatik Cina dan Indonesia terputus pada 1965, hubungannya dengan keluarga besarnya ikut terganjal. Ia tidak bisa pulang ke tanah air karena tidak lagi memiliki paspor Indonesia. Maka, ia memutuskan tetap bekerja dan menghabiskan masa kontraknya. “Ada perasaan tidak enak, kecewa, sedih, dan terasing dari keluarga serta masyarakat negeri sendiri,” katanya. Namun, ia tidak mau larut oleh keadaan. “Kesedihan dalam keterasingan segera hilang setelah saya menyadari ada pekerjaan, ada tugas dan kewajiban, ada panggilan yang harus saya laksanakan. Tugas mengajarkan bahasa Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada orang Tiongkok,” katanya lagi. Baru pada 2002, ia mendapatkan kembali paspor Indonesia.

Petrus menulis surat kepada orang-orang percaya yang disebutnya “pendatang dan perantau”. Itulah hubungan orang percaya, warga Kerajaan Allah, dengan dunia ini: warga asing. Dunia bukan saja tak memiliki “hubungan diplomatik” dengan Kerajaan Allah, melainkan cenderung mengabaikan, bahkan memusuhi Allah. Orang percaya dalam masa penantiannya di “perantauan” bertugas memperkenalkan dan mempermuliakan Allah lewat gaya hidup mereka.

Di sekitar kita tentu ada orang-orang yang tidak memahami kekristenan. Bahkan, terkadang sikap dan tindakan mereka mengganggu pekerjaan pelayanan kita. Namun, Tuhan mau kita tetap berbuat baik dan bersikap ramah kepada siapa saja; dengan terus berharap bahwa melalui setiap perbuatan baik kita, mereka dapat mengenal Allah yang kita sembah

APAKAH KITA MENGIKUTI ARUS GAYA HIDUP DUNIA
ATAU KITA MEMPERKENALKAN GAYA HIDUP ALA KERAJAAN ALLAH?

Penulis: Arie Saptaji
http://www.renunganharian.net/lihatrenungan.php?judul=Melayani di Negeri Asing&nama=

Tidak ada komentar: