Home

Anda pengunjung ke

Happy Birthday BPK PT

Happy Birthday BPK PT

Susunan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah Periode 2010 - 2012

Pemilihan Pengurus BPK Persekutuan Teruna GPIB Anugerah yang dilakukan hari Minggu 7 NOvember 2010 pukul 13.00 mendapatkan hasil sebagai berikut :

KETUA : Kak Reco
SEKRETARIS : Kak Nila
BENDAHARA : Kak Tyas

Untuk sie pendukung yang lain akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Selamat bertugas Kakak-kakak pengurus yang sudah terpilih.
Selalu berkarya untuk meningkatkan persekutuan dan untuk kemuliaan TUhan.

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 12 Agustus 2009

"MENYERAHKAN KERAGUAN KITA"

Saat Teduh Rabu, 12 Agustus 2009
Pembacaan Alkitab: Markus 9:14-27

Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid
lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan
beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka
semua dan bergegas menyambut Dia.
16 Lalu Yesus bertanyakepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa
kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia."
18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke
tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya berkertakan dan tubunya menjadi
kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka
mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.
19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak
percaya, berapa lama lagi aku harus tinggal di antara kamu? Berapa
lamaa lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu kemari!"
20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus,
anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke
tanah dan berguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia
mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kesilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air
untuk membinasakannya. Sebba itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu,
tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkaudapat? Tidak ada yang mustahil
bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang
tidak pecaya ini!"
25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia
menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang
menebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku mmerintahkan engkau,
keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang
anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati,
sehngga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia
bangkit sendiri.

"MENYERAHKAN KERAGUAN KITA"
Amsal 3:5-6
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar pada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

RENUNGAN
Setelah bertahun-tahun berusaha keras untuk berjalan dengan Kristus,
aku sampai pada satu tingkat perjalanan rohani, yaitu keraguan dan
kegelisahan menghambat langkahku. Aku mendapati diriku mempertanyakan
apakah semua yang telah kuyakini sepanjang hidupku adalah faktayang
benar. Pikiran dan hatiku dipenuhi pertanyaan-pertanyaan seperti,
"Apakah Alkitab benar-benar firman Allah?" dan "Benarkah Dia
mengasihiku seutuhnya?" Aku putus asa, ingin percaya, tetapi seperti
sang bapak dalam Markus 9:24 [Segera ayah anak itu berteriak: "Aku
percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"], aku juga harus
menerima bahwa aku membutuhkan pertolongan Allah untuk menghadapi
ketidak percayaanku. Semua usahaku tidak akan menghapus tantangan
imanku.
Dalam gelar di bidang sains, aku selalu bersandar pada logikaku.
Tetapi, perasaan yang dipenuhi dengan keraguan dan kebingungan,
memberiku pelajaran yang menyadarkanku: Ada hal-hal yang tidak dapat
kupecahkan. Bukankah itu berarti iman – percaya pada kekuatan di atas
kemampuan logika yang terbatas?
Seperti bapak dalam nas ini, aku harus benar-benar berserah dan
berteriak, "Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" [Markus 9:24] –
dengan pengampunan, Kristus telah menjawabku.
Doa:
Yesus Kristus, teima kasih atas kasih-Mu yang tanpa syarat kepada
kami, bahkan pada saat kami bergelut dalam ketidakpercayaan. Tolong
kami untuk menyerahkan keraguan kami kepada-Mu, dan ingat akan kasih
karunia serta pengampunan-Mu. Amin.
Pokok pikiran:
Kasih karunia bukanlah sebuah teka teki untuk dipecahkan, melainkan
berkat untuk diraih.
Doa syafaat:
Para ilmuwan.

Saat Teduh BPK Gunung Mulia – Jakarta – Indonesia
Rabu, 12 Agustus 2009
Diane Chambers (New Jersey, Amerika Serikat)

Tidak ada komentar: